Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Otak-Atik Cagub Jabar Ala Partai Demokrat

Otak-Atik Cagub Jabar Ala Partai Demokrat Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrat (DPP-PD) akan segera memutuskan nama-nama calon yang akan mengisi kursi Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018.

Wakil Ketua Umum DPP PD Syarif Hasan saat ditemui usai kegiatan reses sidang pertama di Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jumat, mengatakan nama-nama calon yang akan diputuskan memiliki potensi untuk menjadi pemenang.

"Sebelum diputuskan PD sekali lagi melakukan evaluasi terakhir. Insha Allah minggu depan, dan akhir bulan sudah bisa diumumkan," kata Syarif.

Syarif menyebutkan ada tiga nama yang sudah masuk menjadi kandidat yakni Deddy Mizwar, Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil. Ketiganya disiapkan untuk kursi satu Jawa Barat (calon gubernur).

"Sebenarnya Dede Yusuf punya elektabilitas ketiga. Tapi dalam penjelasannya pada DPP, Dede mengatakan ingin fokus di DPR RI. Dan lebih memilih di DPR daripada Jabar," katanya.

Syarif mengatakan Ridwan Kamil memiliki elektabilitas tertinggi, tetapi masih dalam batas "margin error" dengan Deddy Mizwar. Hal ini membuat Demokrat perlu mengevaluasi secara cermat.

"Dari ketiga nama ini Partai Demokrat sedang membahas, apakah akan ada calon baru, sedang kami komunikasikan," katanya.

Syarif menyebutkan Partai Demokrat juga mempertimbangkan untuk berkoalisi dengan partai manapun. Untuk kursi wakil gubernur pihaknya belum mempersiapkan, perlu ada pembicaraan lagi dengan calon nomor satu.

"Karena harus cocok dengan nomor satu, jangan sampai begitu menang pecah kongsi," kata Syarif.

Partai Demokrat memiliki target untuk mengembalikan elektabilitas partai seperti tahun 2009 sebagai partai paling besar. Untuk meningkatkan itu, kader diberitanggungjawab mengembalikan elektabilitas partai menjadi 15 persen.

"Hasil survei ada yang menyebutkan elektabilitas Demokrat 5,3 persen, enam persen dan delapan persen. Untuk menyukseskan Pilpres 2019 kita targetkan 15 persen," kata Syarif.

Menurutnya, salah satu amunisi pemicu semangat 2019 adalah situasi politik yang dialami Partai Demokrat berbeda pada tahun 2014. Salah satu kelemahannya Demokrat tidak memiliki calon presiden.

"Tahun 2019 Partai Demokrat punya calon presiden dan wakil presiden. Ini berarti Demokrat punya amunisi baru, semangat baru, semangat anak muda, berjiwa muda," kata Syarif.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: