Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Yogyakarta Segera Uji Coba e-SPTPD

Yogyakarta Segera Uji Coba e-SPTPD Kredit Foto: Hafit Yudi Suprobo
Warta Ekonomi, Yogyakarta -

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Yogyakarta memutuskan untuk mengupayakan uji coba pelayanan pengisian formulir surat pemberitahuan pajak daerah secara elektronik mulai awal Desember.

"Semula, penerapan layanan pengisian formulir surat pemberitahuan pajak daerah secara elektronik (e-SPTPD) tersebut akan dilakukan awal November, tetapi ada beberapa persiapan yang harus dimatangkan sehingga baru bisa dilakukan awal Desember," ungkap Kadri Renggono selaku Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Yogyakarta di Yogyakarta, Sabtu (4/11/2017).

Sejumlah persiapan yang perlu dimatangkan di antaranya regulasi sebagai dasar hukum pelaksanaan termasuk aturan standar layanan serta langkah yang harus dilakukan wajib pajak saat mengakses aplikasi, serta sistem informasi manajemen untuk aplikasi layanan e-SPTPD.

Menurut Kadri, layanan e-SPTPD tersebut akan langsung dimanfaatkan oleh wajib pajak hotel, restoran, hiburan dan parkir sehingga tidak perlu datang ke loket hanya untuk mengisi formulir secara manual.

Sebelumnya, setiap wajib pajak yang akan menyerahkan pajak harus dapat ke loket pembayaran dan mengisi formulir e-SPTPD secara manual setiap tanggal 1 hingga 10 tiap bulannya.

"Jika uji coba dinilai berjalan baik, maka akan langsung diterapkan untuk seterusnya," tuturnya.

Dengan layanan e-SPTPD, setiap wajib pajak yang sudah mengisi formulir secara online akan menerima "e-billing" sebagai bukti untuk membayar pajak di bank. "Kami bekerja sama dengan BPD DIY," imbuhnya.

Dirinya berharap, seluruh wajib pajak bisa mengakses layanan e-SPTPD untuk memudahkan dan mempercepat proses pembayaran pajak. "Kami berupaya agar pembayaran pajak di Kota Yogyakarta semakin akuntabel," pungkasnya.

Selain pengisian formulir pajak secara online, Pemerintah Kota Yogyakarta juga sudah memanfaatkan teknologi informasi untuk pembayaran pajak secara online khususnya pajak hotel dan restoran.

Meskipun demikian, lanjut dia, pembayaran pajak secara online tersebut belum memberikan hasil signifikan karena jumlah wajib pajak yang mengakses masih sedikit. (HYs/Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: