Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penembakan Brutal Muncul Lagi di Texas, 26 Orang Tewas

Penembakan Brutal Muncul Lagi di Texas, 26 Orang Tewas Kredit Foto: Reuters/Joe Mitchell
Warta Ekonomi, Jakarta -

Seorang pria bersenjata berpakaian taktis serba hitam membantai setidaknya 26 orang dan melukai 20 lainnya di sebuah gereja berjejer putih di Texas pada hari Minggu (6/11/2017), aksi penembakan terakhir dari serentetan penembakan massal yang melanda Amerika Serikat.

Tersangka tunggal yang mengenakan rompi balistik dan membawa senapan serbu Ruger, menembaki Gereja First Baptist di Sutherland Springs dan terus menembak setelah dirinya masuk ke dalam. Sutherland Springs berada di Wilson County, sekitar 40 mil (65 km) timur San Antonio.

Korban berusia antara 5 sampai 72 tahun, para petugas penegak hukum mengatakan dalam sebuah konferensi pers. Di antara yang tewas adalah anak perempuan Pastor Frank Pomeroy yang berusia 14 tahun, keluarga tersebut mengatakan kepada beberapa stasiun televisi.

?Setelah penembakan tersebut pria bersenjata tersebut, yang digambarkan sebagai orang kulit putih berusia 20-an tahun, ditembaki oleh seorang penduduk setempat dengan sebuah senapan. Tersangka menjatuhkan senjata penyerangannya, dan melarikan diri ke kendaraannya,? ungkap Freeman Martin, direktur regional Departemen Keamanan Publik Texas, sebagaimana dikutip dari Reuters, Senin (6/11/2017).

Segera setelah itu, tersangka menabrak kendaraannya di dekat perbatasan Guadalupe County di sekitarnya dan ditemukan tewas di dalam dengan sebuah senjata.

"Tidak segera jelas apakah tersangka bunuh diri atau dipukul saat penduduk menembaki dirinya di luar gereja," ujar pihak berwenang.

"Kami berurusan dengan aksi penembakan terbesar dalam sejarah negara kami," Gubernur Texas Greg Abbott mengatakan pada konferensi pers tersebut.

"Tragedi ini tentu saja diperparah oleh fakta bahwa hal itu terjadi di sebuah gereja, tempat pemujaan dimana orang-orang ini ditembak mati secara polos," tuturnya.

Identitas tersangka tidak diungkapkan oleh pihak berwenang, namun petugas penegak hukum yang meminta untuk tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa pelaku adalah Devin Patrick Kelley, yang digambarkan sebagai seorang pria kulit putih berusia 26 tahun, New York Times dan media lainnya melaporkan.

"Kami tidak berpikir pelaku memiliki hubungan dengan gereja ini," Sheriff Wilson County Joe Tackitt mengatakan kepada CNN.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: