Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gagal Berwirausaha? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Gagal Berwirausaha? Bisa Jadi Ini Penyebabnya Kredit Foto: Cahyo Prayogo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kisah-kisah mengenai wirausahawan cenderung terfokus pada mengapa mereka sukses, bukan pada mengapa mereka gagal. Bagaimana pun, tingkat kegagalan lebih tinggi daripada tingkat kesuksesan. Ada beberapa alasan mengapa wirausahawan gagal menurut David E. Rye dalam bukunya berjudul 'Tools Of Executives Wirausaha'. Di antaranya yaitu:

1. Kekurangan pengalaman manajemen

Banyak wirausahawan tidak memahami sepenuhnya seluk-beluk dijalankannya suatu bisnis. Beberapa wirausahawan akan memasuki deretan bisnis yang mereka pahami, tetapi tidak tahu bagaimana mengelola bisnis itu. Ketika muncul masalah-masalah bisnis, mereka tidak mampu memecahkannya. Misalnya, seorang wirausahawan dengan latar belakang rekayasa dapat mempunyai ketrampilan untuk merancang produk-produk yang berharga, tetapi tidak tahu apa-apa mengenai manajemen akuntansi, pembiayaan, pemasaran, penjualan, dan personalia. Jika disiplin-disiplin bisnis ini diabaikan, bisnis itu akan gagal.?

2. Merupakan perencana keuangan yang buruk

Terlalu rendah memperkirakan modal yang diperlukan untuk mengawali suatu bisnis baru merupakan satu dari sebab-sebab utama kegagalan. Sering wirausahawan yang memulai suatu bisnis dengan pikiran bahwa mereka mempunyai cukup modal untuk mengurus tahun-tahun awal bisnisnya, akhirnya hanya mendapatkan bahwa mereka kehabisan modal sebelum akhir tahun pertama.?

3. Merupakan analis lokasi yang buruk

Beberapa wirausahawan akan mencoba menghemat uang dengan memungut suatu lokasi yang buruk, hanya untuk mendapatkan bahwa nasabah mereka tidak tertarik pada lokasi itu. Lokasi itu mungkin merepotkan atau tidak menarik bagi pelanggan mereka. Bila lokasi merupakan faktor penentu, adalah bijaksana untuk menghabiskan waktu dan uang untuk menemukan lokasi yang tepat.?

4. Merupakan pengawas bisnis yang tidak efektif

Satu alasan lain mengapa wirausahawan gagal adalah karena mereka menggunakan prosedur kontrol yang tidak efektif dalam menjalankan bisnis, seperti misalnya kontrol persediaan dan akuntansi. Akibatnya, mereka sering tidak tahu jumlah barang-barang yang ada dalam persediaan atau berapa banyak yang sedang mereka belanjakan. Kontrol bisnis yang buruk mencegah perencanaan bisnis yang efektif dan akhirnya dapat menyebabkan kegagalan bisnis.?

5. Pembelanja besar

Beberapa wirausahawan membelanjakan terlalu banyak modalnya dalam aset (harta, aktiva) tetap, seperti misalnya mengambil perabot dan peralatan kantor yang baru, bukannya yang bekas. Hal tersebut membatasi modal kerja yang tersedia untuk menjalankan bisnis, suatu hal yang dapat menimbulkan masalah-masalah lain. Misalnya, seorang nasabah mungkin berniat menduakalikan pesanan regulernya, tetapi wirausahawan yang modalnya terbatas itu mungkin tidak mempunyai uang tunai untuk meningkatkan persediaan guna memenuhi pesanan yang lebih besar.?

6. Merupakan manajer piutang yang buruk

Masalah-masalah manajemen kas dapat berlipat ganda bila wirausahawan gagal mengelola piutang. Praktik pemberian kredit mungkin terlalu longgar sehingga mengakibatkan utang macet yang lebih tinggi daripada yang diharapkan dan pembayaran yang alot. Jika masalah piutang dibiarkan berlarut-larut, bisnis itu dapat gulung tikar.?

7. Kurang berdedikasi

Para wirausahawan harus menyadari perlunya dedikasi (pengabdian) untuk bekerja keras yang memang dibutuhkan oleh bisnis mereka, teristimewa pada tahun-tahun pembentukannya. Mereka harus bekerja dalam waktu yang panjang dan tidak teratur, cara hidup yang dapat mengganggu kehidupan berkeluarga. Wirausahawan harus bersedia menanggung kesulitan ini sampai bisnis itu menjadi sehat. Jika calon wirausahawan tidak bersedia melakukan pengorbanan ini, seharusnya mereka tidak memulai suatu bisnis.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: