Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gerindra Pecat Kader yang DPO Narkoba

Gerindra Pecat Kader yang DPO Narkoba Kredit Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Warta Ekonomi, Jakarta -

Majelis Kehormatan Partai Gerindra sepakat untuk memberhentikan atau memecat kader menjabat Wakil Ketua DPRD Bali, Jro Gede Komang Swastika, yang tersangkut dugaan kasus kepemilikan naskoba jenis sabu-sabu dan senjata api, yang masih buron.

"Saya sampaikan informasi secara garis besar, bahwa kami Majelis Kehormatan Partai Gerindra bulat dan sepakat memberhentikan yang bersangkutan sebagai kader," kata anggota Majelis Kehormatan Gerindra Habiburokhman seusai mengikuti sidang majelis kehormatan di DPP Gerindra, Jakarta, Rabu (8/11/2017).

Habiburokhman mengatakan sidang Majelis Kehormatan atas kasus Jro Gede Komang Swastika dihadiri delapan anggota Majelis Kehormatan Gerindra dan dipimpin Wakil Ketua Majelis Kehormatan Amir Tohar serta dihadiri Ketua Harian DPP Gerindra Moekhlas Sidik.

Menurut Habiburokhman, dasar pengambilan keputusan pemberhentian Jro Gede Komang adalah informasi dari kepolisian Bali. Selain itu Majelis Kehormatan Gerindra juga telah meminta keterangan tiga orang anggota DPD Gerindra Bali.

"Jadi informasi kepolisian ini kan valid. Kami juga memanggil tiga anggota DPD Bali. Selanjutkan kami akan mengonfirmasi secara formal ke Polda Bali," jelas Habiburokhman.

Pemberhentian terhadap Jro Gede Komang mengandung tiga rangkap konsekuensi yakni pemberhentian sebagai anggota Gerindra, sekaligus pemberhentian sebagai pengurus partai dan pemberhentian yang bersangkutan sebagai anggota DPRD Bali.

Gerindra menegaskan tidak akan memberikan bantuan hukum apapun kepada yang bersangkutan. Gerindra memerintahkan seluruh kadernya di Bali untuk segera memberitahukan kepada polisi jika mengetahui keberadaan Jro Gede Komang Swastika yang kini masih buron.

"Tidak ada toleransi terhadap pelanggaran narkoba seperti ini. Di Gerindra, Korupsi dan Narkoba merupakan dua hal yang sangat fatal," kata dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: