Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Muncul Saingan Baru, Pertamina Was-was?

Muncul Saingan Baru, Pertamina Was-was? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform (IESR), Feby Tumiwa mengatakan, PT Pertamina (Persero) tidak perlu khawatir dan takut menghadapi SPBU Vivo milik PT Vivo Energy Indonesia yang mulai beroperasi di Indonesia.

"Seharusnya Pertamina nggak perlu takut. SPBU Vivo baru satu, tidak akan memakan pangsa pasar Pertamina. Kalau dilihat dari regulasi, kehadiran SPBU swasta seperti Vivo di bolehkan," kata Feby, di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, sebagai perusahaan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pertamina sudah semestinya siap menjalankan penugasan dari pemerintah.

"Pertamina merupakan BUMN dan harus siap menerima penugasan dari pemerintah. Sebagai BUMN harus siap," kata Feby.

Ia mengatakan, Pertamina sebagai perusahaan kelas dunia perlu tetap untuk memperbaiki diri di beberapa sektor seperti pelayanan SPBU dan peningkatan kualitas BBM, sehingga tetap menjadi pilihan konsumen.

Terkait kehilangan pendapatan Pertamina hingga Rp19 triliun selama periode Januari-September 2017, kata Feby, pemerintah perlu meminta Pertamina melakukan audit investigasi perlihal kehilangan pendapatan itu.

"Sebab transparansi pada sektor- sektor tertentu perlu dilakukan. Paling penting adalah transparansi biaya pengadaan BBM," ujarnya.

Direktur Eksekutif Reforminer Institute, Komaidi Notonegoro pun mendukung Pertamina perlu melakukan audit investigasi terkait hilangnya pendapatan perseroan hingga Rp 19 triliun.

Sebelumnya,PT Pertamina (Persero) merasa tidak tersaingi dengan kehadiran Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) bermerek Vivo yang hadir di Cilangkap, Jakarta.

"Kalau SPBU itu sudah buka 50 titik barulah kita bisa berbicara. Kalau sekarang kan belum bisa, baru satu titik, di Cilangkap lagi," kata Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik di Jakarta, Kamis (2/11).

Ia melihat Pertamina memiliki tanggungan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan SPBU baru yang bermunculan, sebab Pertamina sudah memasang diseluruh penjuru Nusantara.

Ia pun tidak mau mengomentari mengenai produk dari SPBU Vivo yang lebih murah dari BBM jenis Premium milik Pertamina.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: