Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nurdin Halid Ingin Pusat Pendidikan dan Perekonomian Tak Berpusat di Makassar

Nurdin Halid Ingin Pusat Pendidikan dan Perekonomian Tak Berpusat di Makassar Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -
Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Nurdin Halid, memproyeksikan Kota Makassar dipenuhi kemacetan dan sulit berkembang bila tidak ada inovasi sejak dini. Didorongnya pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Sulsel dengan menyebar pusat-pusat pendidikan dan perekonomian yang selama ini hanya terpusat di Kota Daeng.
NH-sapaan akrab Nurdin Halid, berpendapat bila Kota Makassar terus dibebani sebagai pusat pendidikan dan perekonomian, kelak ada titik jenuh dan tidak lagi bisa berkembang. Untuk itu, sambung dia, perlu adanya pemetaan disertai penyebaran pusat pendidikan dan perekonomian. Dengan begitu, masyarakat kabupaten/kota lingkup Sulsel tidak harus ke Kota Makassar untuk mendapatkan akses tersebut.
"Kalau tidak ada terobosan ide, feeling saya Makassar akan stuck dalam 25 tahun mendatang. Itu karena Makassar jadi pusat pemerintahan, pusat pendidikan dan pusat perekonomian, baik itu industri maupun jasa. Ruang gerak kita tidak bertambah tapi ruang kegiatan semakin besar," kata NH, dalam keterangan persnya kepada Warta Ekonomi.
NH menegaskan penyebaran pusat pendidikan dan perekonomian, bukan berarti memindahkan ibukota provinsi. Yang perlu dilakukan, mantan Ketua PSSI itu yakni pembangunan pusat pendidikan dan perekonomian dengan kualitas memadai di sejumlah kabupaten/kota yang menjadi representasi wilayah di Sulsel.
"Contohnya kalau kita bangun kampus di Kota Palopo yang kualitasnya bagus, minimal satu sampai dua level di bawah UNM dan Unhas, maka pemuda Palopo dan sekitarnya tidak perlu ke Kota Makassar untuk kuliah. Begitu pula dengan pusat perekonomian harus dibangun merata agar kabupaten/kota bisa tumbuh bersama," jelas NH yang diketahui akan maju pada Pilgub Sulsel 2018.
Menurut NH, arus urbanisasi ke Kota Makassar bisa mengakibatkan ibukota provinsi Sulsel malah semakin semrawut. Pasalnya, Kota Makassar kian macet serta dipenuhi polusi dan sampah. "Tentunya kita semua tidak menginginkan itu. Kita menginginkan Makassar maupun Sulsel semakin maju dan sejahtera," ujar Ketua Harian DPP Golkar tersebut.
NH yang akan berpasangan dengan Aziz Qahhar Mudzakkar mengklaim telah menyiapkan solusi atas permasalahan tersebut. NH mengaku telah menyusun berbagai program berbasis ekonomi kerakyatan untuk mengatasi permasalahan klasik di Sulsel yakni semakin tingginya angka pengangguran dan kesenjangan ekonomi, khususnya antara kota dan desa.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: