Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tiba di Vietnam, Trump Agendakan Hadiri KTT APEC

Tiba di Vietnam, Trump Agendakan Hadiri KTT APEC Kredit Foto: Reuters/Jonathan Ernst
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden AS Donald Trump mendarat di Vietnam pada hari Jumat (10/11/2017) untuk menghadiri KTT negara-negara Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik atau Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) dimana Gedung Putih mengatakan bahwa Trump akan menetapkan sebuah visi untuk sebuah "kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka" serta cenderung menyentuh kedua isu yakni keamanan dan perdagangan.

Trump tiba di Vietnam dari China, pada hari keempat perjalanan Asia 12 harinya, di mana dirinya telah memuji pemimpin China Xi Jinping sebagai seseorang yang "sangat dihormati" dan media China menyatakan bahwa kunjungan tersebut telah menetapkan sebuah "cetak biru baru" untuk menangani AS-China hubungan dan perbedaan.

Trump sebelumnya berpisah dengan "Pivot to Asia" pemerintahan Obama, mengkhawatirkan beberapa sekutu tradisional bahwa dirinya mengizinkan China memperpanjang dominasinya yang semakin meningkat.

APEC, yang telah lama memperjuangkan perdagangan bebas, telah dikecam oleh kebijakan "Amerika Pertama" yang menurut Trump diperlukan untuk memberikan kesepakatan yang lebih baik kepada pekerja Amerika, sebagaimana dikutip dari Reuters, Jumat (10/11/2017).

Sejak Trump meninggalkan kesepakatan perdagangan Trans Pacific Partnership (TPP) di awal masa kepresidenannya, 11 anggota lainnya telah berjuang untuk membangun momentum agar tetap hidup.

Pemimpin negara-negara TPP dijadwalkan bertemu pada hari Jumat setelah pembicaraan di antara menteri berakhir dengan sebuah momentum kebingungan pada hari Kamis (9/11/2017) dengan menteri ekonomi Jepang mengatakan bahwa mereka "setuju secara prinsip" dan rekannya di Kanada mengatakan bahwa hal itu tidak benar.

Menteri perdagangan dan luar negeri dari negara-negara APEC sejauh ini gagal melepaskan pernyataan biasa mereka dari puncak karena apa yang para pejabat katakan adalah perselisihan mengenai kata-kata tentang perdagangan bebas dan melawan proteksionisme yang ditolak Amerika Serikat.

Mereka bertemu di resor Danang di tepi Laut Cina Selatan, salah satu tantangan keamanan terbesar di kawasan ini dan di mana tetangga China menantang klaim menyapu sebagian besar jalur air karena tidak memiliki dasar hukum.

Danang memiliki tempat khusus dalam sejarah A.S.-Vietnam: di situlah pasukan darat A.S. pertama turun pada tahun 1965 dalam eskalasi perang yang akan berlangsung satu dekade lagi sebelum kemenangan komunis tersebut.

Danang dekat dengan beberapa pertempuran terberat dan pangkalan udaranya adalah rute dimana banyak orang Amerika dari generasi Trump dikirim ke perang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: