Gubernur Syahrul Uji Coba Kereta Api Trans Sulawesi

Tahap awal proyek kereta api Trans Sulawesi untuk pertamakalinya diujicobakan bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, Jumat, (10/11/2017). Proses uji coba kereta api di Kecamatan Tante Rilau, Kabupaten Barru tersebut menjadi hari bersejarah dalam dunia transportasi Sulsel. Diproyeksikan, proyek kereta api Trans Sulawesi tahap pertama akan menghubungkan Makassar-Parepare. ? ?

Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, bersama wakilnya, Agus Arifin Nu'mang dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) hadir langsung melakukan uji coba kereta api Trans Sulawesi. Rombongan pejabat Sulsel disambut oleh pelaksana tugas Bupati Barru, Suardi Saleh. Gubernur Syahrul tampak antusias dalam uji coba megaproyek transportasi kereta api pertama di Sulsel itu.?

"Ini jawaban atas kegelisahan masyarakat Sulsel yang mempertanyakan jadi atau tidaknya proyek kereta api, termasuk Presiden Jokowi yang mempertanyakan sudah tiga kali groundbreaking," kata Gubernur Syahrul, Jumat,?(10/11/2017).

Gubernur Sulsel dua periode tersebut menegaskan berlangsungnya uji coba kereta api Trans Sulawesi telah menjawab keraguan masyarakat. Dipastikan Gubernur Syahrul proyek transportasi massal itu berlanjut dan bakal menghubungkan Makassar-Parepare. Diharapkannya pula agar masyarakat maupun pelaksana dapat lebih bersemangat merampungkan proyek tersebut.?

"Kita masyarakat Sulsel tidak bernyanyi lagi, naik kereta api dari Bandung ke Surabaya, tetapi dari Makassar ke Barru," ujar Gubernur Syahrul.?

Pelaksana tugas Bupati Barru, Suardi Saleh, menyampaikan kehadiran kereta api tersebut akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Hingga saat ini, panjang rel kereta api yang telah selesai kurang lebih 16 kilometer dan masih dalam tahap penyelesaian untuk rel lanjutan hingga 40 kilometer di wilayah Barru. Adapun untuk rute Makassar-Parepare, rel yang harus dituntaskan berkisar 150 kilometer.?

Suardi mengungkapkan untuk wilayah Barru, dana pembebasan lahan yang disiapkan mencapai Rp312 miliar. Diakuinya terdapat tujuh titik pembebasan lahan yang masih bermasalah. Permasalahan tersebut, diklaim Suardi dapat diselesaikan melalui jalan konsinyasi di pengadilan.