Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Desa di Lombok Timur Mulai Teraliri Listrik

Desa di Lombok Timur Mulai Teraliri Listrik Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Desa Puncak Jeringo yang berada di kaki Gunung Rinjani, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat sudah mulai teraliri listrik.

Untuk melistriki Desa Puncak Jeringo, PLN telah membangun jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 3,79 kilometer sirkuit (kms); jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 3,31 kms; dan dua gardu distribusi masing-masing berkapasitas 50 kilo voltampere (kVA).

Dari pusat Kota Mataram, desa ini berjarak sekitar 95 km bisa ditempuh melalui jalur darat selama tiga jam. Di akhir perjalanan, jalan ke desa ini cukup terjal dan berbatu. Sulitnya medan inilah yang membuat PLN baru bisa menyambungkan aliran listrik untuk masyarakat setempat.

"Tanah di Puncak Jeringo ini isinya batu, jadi ketika menggali pun sangat sulit. Apalagi medan ke sini pun berat, tanjakan belum beraspal. Apalagi ketika hujan, akan semakin sulit. Dalam satu hari, paling petugas hanya bisa menyelesaikan satu atau dua tiang," jelas Manajer PLN Rayon Pringgabaya, Firmansyah, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (11/11/2017).

Firmansyah menambahkan, dari hasil pendataan, saat ini terdapat sekitar 250 KK yang belum terlistriki. Meskipun demikian, PLN telah menyatakan kesiapannya untuk menyambungkan listrik untuk seluruh warga Desa Puncak Jeringo.

"Banyak dari warga yang ingin melakukan penyambungan, namun menunggu hasil panen. Tapi dari sisi kesiapan jaringan dan pasokan daya, PLN siap," kata Firmansyah.

General Manager PLN Wilayah NTB Mukhtar menjelaskan pembangunan infrastruktur kelistrikan di Desa Puncak Jeringo dilakukan melalui Program Listrik Desa.

"Ini merupakan komitmen PLN untuk menerangi seluruh negeri. Kami berusaha untuk terus meningkatkan rasio elektrifikasi dan mewujudkan Nusa Terang Benderang. Saat ini Puncak Jeringo sudah terlistriki," jelas Mukhtar.

Hingga September 2017, rasio elektrifikasi di Provinsi NTB telah mencapai 82,79 persen, dari target tahun 2017 sebesar 80 persen. Untuk meningkatkan rasio elektrifikasi, pada tahun 2018, melalui program listrik desa, PLN berencana melistriki 77 dusun yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Harapannya, pada tahun 2020 rasio elektrifikasi telah mencapai 100 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: