Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cita-Cita BI Pangsa Pasar Bank Syariah Sentuh 20 Persen

Cita-Cita BI Pangsa Pasar Bank Syariah Sentuh 20 Persen Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) berharap pangsa pasar (market share) perbankan syariah dapat mencapai 20 persen terhadap seluruh aset industri perbankan nasional. Bank sentral yakin hal itu dapat terealisasi dalam tempo lima tahun mendatang.

"Keuangan syariah masih di kisaran 5 persen dari total aset keuangan kita. Saya yakin bisa mencapai 20 persen dalam waktu yang tidak lama, yaitu dalam kurun waktu 5 sampai 10 tahun ke depan," ujar Gubernur BI Agus DW Martowardojo di sela acara Indonesia Shari'a Economic Festival akhir pekan kemarin di Surabaya, Jawa Timur.

Menurutnya, pangsa pasar perbankan syariah sebesar 20 persen dapat tercapai dengan beberapa upaya yang harus didorong secara serius. Misalnya saja dengan meningkatkan inovasi produk perbankan syariah agar tak kalah saing dengan produk konvensional.

Selain itu, perkembangan sektor keuangan syariah juga harus diiiringi oleh kemajuan sektor riil syariah yang selama ini belum tergarap maksimal. Padahal, potensi perbankan syariah sangatlah besar mengingat Indonesia merupakan salah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.

Sebagai gambaran saja, saat ini pangsa pasar perbankan syariah di Indonesia baru mencapai 5,3 persen atau masih jauh dengan capaian pangsa pasar perbankan syariah di negara lain seperti Malaysia 23,8 persen, Arab Saudi 51,1 persen, dan Uni Emirat Arab 19,6 persen.

Sejauh ini, BI telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong peningkatan pangsa pasar perbankan syariah. Salah satunya dengan menggelar ISEF dan Festival Ekonomi Syariah untuk meningkatkan peran ekonomi dan keuangan syariah dalam menopang pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkualitas.

"Jadi, ekonomi dan keuangan syariah bukan konsep eksklusif untuk umat islam. Konsep ini yang mendorong berkembang pesatnya ekonomi dan keuangan syariah di dunia internasional, termasuk Indonesia," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: