Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Modal Rp300 Ribu, Pengusaha Cokelat Ini Bisa Raup Ratusan Juta Per Bulan

Modal Rp300 Ribu, Pengusaha Cokelat Ini Bisa Raup Ratusan Juta Per Bulan Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pernah mengalami kebangkrutan saat berbisnis parfum, Amelia Herlinda Devita (31) yang akrab disapa Amel, memilih untuk tidak larut dalam meratapi kegagalannya dalam berbisnis. Dengan modal Rp300 ribu, Amel kini berhasil meraup omzet hingga Rp200 juta setiap bulannya dari berbisnis cokelat.

Awalnya, Amel hanya menjual cokelat buatan orang lain. Namun, perlahan Amel merasa harus membuat bisnis sendiri. Amel pun mencoba membuat cemilan berbahan baku cokelat yang caranya ia dapatkan dari internet dan berdiskusi di beberapa grup yang ia naungi. Tidak disangka, hasilnya sangat memuaskan. Hingga akhirnya, tepat di tahun 2011, Amel memberanikan diri untuk menjajakan cokelat olahannya yang ia beri merek 'Denu Cokelat' melalui akun media sosial miliknya. Respons pasar yang positif pun didapatkan Amel.?

Meski awalnya memproduksi cokelat berdasarkan pesanan saja, tetapi dengan banyaknya permintaan pasar, Amel mulai memproduksi cokelat secara masal pada 2014. Berbagai jenis olahan berbahan cokelat seperti cemilan coklat bar, selai, minuman, dan lain-lain diproduksinya untuk memenuhi kebutuhan konsumen dalam berbagai aktivitas. Kemasan produknya pun sangat unik dan menarik sehingga memiliki daya jual yang cukup tinggi di semua segmen pasar.

Adapun jenis cokelat olahan Amel antara lain yaitu cokelat bar banana, cokelat bar matcha greentea, bar mede, crust matcha greentea, choco blush, choco crust mede, cashew chocolate spread, choco crust chaca, choco crust marshmallow, choco crust oreo, choco crust original, dan original choco crispy. Sementara untuk jenis minuman cokletanya Amel membuat beberapa varian seperti hot drink chocolate, hot chocolate, hot cinnamon chocolate, dan hot milk chocolate. Amel membanderol produknya mulai dari harga Rp15 ribu hingga Rp50 ribu.

Didukung sang suami yang juga kerap membantu, bisnis Denu Cokelat milik Amel pun terus berkembang dan semakin meningkat penjualannya. Kini, Amel tidak perlu lagi menjajakan produknya dengan tangan sendiri. Namun, melalui agen yang dimilikinya saat ini, yang berjumlah lebih kurang 30 agen se-Indonesia. Bahkan, penjualan Denu Cokelat pun sudah merambah hingga ke Malaysia, Singapura, dan Thailand.?

Amel mengaku lebih senang berbisnis ketimbang menjadi karyawan yang harus bekerja di kantor dan terikat waktu serta terbatas penghasilannya. "Bedanya dengan karyawan itu, kita bisa ngatur waktu sendiri,? kebebasan waktu, kebabasan finansial. Terus, selain itu juga bisa buka lapangan kerja. Dan ada kepuasan sendiri ketika produk yang saya bikin itu ternyata disukai banyak orang. Selain itu, bisa juga jadi pintu rezeki buat orang lain, buat agen, reseler," ungkap Amel.

Saat ini, jumlah karyawan untuk bagian produksi yang dimiliki Amel ada 6 orang karyawan. Rumah yang menjadi tempat tinggal Amel pun kini sudah berubah menjadi rumah produksi cokelat dan tidak lagi ia tempati sebagai rumah tinggal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: