Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inilah Alasan BI Latih Pembatik Papua

Inilah Alasan BI Latih Pembatik Papua Kredit Foto: Nunung Kusmiaty
Warta Ekonomi, Jayapura -

Batik khas Papua banyak sekali motif dan coraknya, setiap daerah memiliki motif tersendiri-sendiri? seperti motif batik khas Sentani berbeda dengan motif khas Port Numbay, tetapi dari sekian banyak batik khas Papua yang diproduksi di Papua, belum ada batik Papua yang jenis prada, padahal permintaan jenis prada selalu ada, karena prada ini berbeda dengan jenis batik lainnya, lebih mewah dan elegant.

Atas dasar itulah Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua melatih para pembatik Papua membuat batik prada di Galeri Batik Kelompok Putri Dobonsolo Sentani.

Manajer Fungsi Pelaksanaan Pengembangan UMKM, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Yon Widiyono mengatakan, permintaan batik prada khas Papua memang ada, tetapi dipengrajin hanya menyediakan batik cap dan batik tulis, tidak ada yang prada, karena mereka belum menguasai tehnik membuat batik prada.

"Oleh karena itu dibuatlah pelatihan membatik prada dengan mendatangkan pelatih batik dari kelompok batik Bhre Tumapel Malang, pelatihan ini dilaksanakan 4 hari di Sanggar Batik Kelompok Putri Dobonsolo Sentani," katanya Selasa (14/11/2017) di Sanggar Batik Kelompok Putri Dobonsolo Sentani.

Dengan diberikannya pelatihan ini, lanjutnya, tentunya akan menambah khasanah motif batik khas Papua, bukan hanya batik cap dan batik tulis saja.

"Yang mengikuti pelatihan, selain pembatik kami juga melibatkan siswa SMKN 5 Jayapura, karena batik ini kan mengandung unsur budaya jadi perlu dilestarikan," ungkapnya.

Diakuinya memilih tempat latihan membatik di Sanggar Batik Kelompok Putri Dobonsolo Sentani, karena kelompok ini merupakan binaan Bank Indonesia untuk UKM Unggulan.?

Sementara itu Mariana Pulanda Ibo pemilik Sanggar Batik Kelompok Putri Dobonsolo Sentani mengakui, perlunya pelatihan membatik prada, karena beberapa konsumen yang datang ke sanggarnya mencari batik prada, sementara yang ia produksi hanya batik tulis dan batik cap, kemudian diusulkan ke Bank Indonesia agar dibuat pelatihan membatik prada, dan oleh Bank Indonesia disetujui.

"Pelatihan membatik prada ini usulan dari mama, karena yang menanyakan batik prada banyak, tetapi mama belum tahu caranya, dengan adanya pelatihan ini kedepan kami pun akan memproduksi batik prada," katanya.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nunung Kusmiaty
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: