Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

OJK: Laku Pandai di Sulsel Bukukan Dana Rp73,8 Miliar

OJK: Laku Pandai di Sulsel Bukukan Dana Rp73,8 Miliar Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Makassar -
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah dana yang terkumpul dari rekening program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) di Sulsel bertumbuh signifikan. Periode September 2017, Laku Pandai di Sulsel membukukan dana Rp73,83 miliar. Pertumbuhannya sangat pesat dibandingkan awal program Laku Pandai diluncurkan pada 2015 sebesar Rp0,63 miliar.?
"Kinerja program Laku Pandai di Sulsel tumbuh signifikan, baik itu dari jumlah agen dan nasabah maupun nilai tabungan. Hingga September 2017, nilai tabungan misalnya menembus Rp73,83 miliar, itu jauh meningkat dibandingkan awal program yang hanya Rp0,63 miliar," kata Kepala Bagian Kemitraan dan Pengembangan Ekonomi Keuangan Daerah OJK Region 6 Sulawesi Maluku dan Papua, Andi Muhammad Yusuf, Rabu, (15/11/2017).
Berdasarkan data OJK, melonjaknya nilai tabungan program Laku Pandai berbanding lurus dengan peningkatan jumlah agen dan nasabah. Periode September 2017, tercatat sudah ada 12.252 agen atau meningkat drastis dibandingkan pada 2015 yang hanya 1.610 agen. Adapun untuk jumlah nasabah kini menembus 214.930 orang. Padahal, per 2015 hanya terdata 8.604 nasabah. Rata-rata pertumbuhannya bahkan mencapai ratusan persen.
Yusuf melanjutkan dari 24 kabupaten/kota di Sulsel, Makassar masih tercatat sebagai daerah yang berkontribusi paling besar dalam program Laku Pandai. Jumlah tabungan Laku Pandai di ibukota provinsi menembus Rp13,51 miliar dari 84.599 nasabah dengan ditunjang 2.508 agen. Disusul Soppeng (Rp8 miliar dari 8.171 nasabah dan 954 agen) dan Palopo (Rp5,87 miliar dari 6.014 nasabah dan 551 agen).
"Banyaknya jumlah nasabah program Laku Pandai tidak menjamin jumlah tabungan juga besar. Gowa misalnya yang memiliki nasabah kedua terbesar di Sulsel dengan 22.118 nasabah membukukan nilai tabungan Rp4,55 miliar. Nilainya malah dibawah dari Soppeng yang mengumpulkan Rp8 miliar hanya dari 8.171 nasabah," terang Yusuf.?
Adapun daerah dengan nilai tabungan terendah pada program Laku Pandai adalah Tana Toraja, Luwu dan Luwu Timur. Ketiga daerah berbasis kabupaten itu hanya mengumpulkan Rp299,91 miliar dengan jumlah nasabah dan agen berbeda. Yusuf mengakui beberapa daerah memang mencatatkan stagnasi. Meski begitu, pihaknya secara keseluruhan kinerja program Laku Pandai masih bisa terus digenjot.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: