Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Faisal Basri: Dua Tahun Lagi Pemerintah Waspada Terhadap Ekonomi Global

Faisal Basri: Dua Tahun Lagi Pemerintah Waspada Terhadap Ekonomi Global Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Surabaya -

Menurut pakar ekonomi Indonesia Faisal Basri dalam akhir tahun ini pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup? positif. Walaupun demikian Faisal Basri berharap pada pemerintah selam dua tahun ke depan? pemerintah diharapkan harus tetap waspada dalam menghadapi pertarungan ekonomi global.

Menurut Faisal Basri, perekonomian Indonesia tidak compatible dengan fluktuasi ekonomi dunia. Sehingga rentan terganggu atau terpengaruh oleh kondisi ekonomi dunia, terutama ketika kondisi ekonomi global menurun.

?Sejauh ini pergerakan ekonomi global disokong oleh pertumbuhan sektor manufaktur, sedangkan kita masih berpangku pada hasil produk-produk komoditas saja ,? tegas Faisal usai acara Economic Update ? Economic Outlook 2017 di Surabaya, Rabu (15/11/2017).

Lebih lanjut ia memaparkan, yang selalu memunculkan pertanyaan kenapa ekonomi Indonesia jauh lebih sensitif terpengaruh oleh krisis perekonomian global jika dibanding ketika ekonomi dunia sedang membaik.

?Belum lagi, rupiah masih rentan jika di head to head kan dengan posisi dolar Amerika. Artinya, perekonomian kita sebenarnya masih belum membaik betul dalam tataran data fundamental,? ungkapnya

Sementara di sektor keuangan, Khususnya di pasar modal, BI selaku bank sentral telah mencatatkam rekor baru selama tahun 2017 ini. Dimana BI melakukan penurunan suku bunga sebanyak 5 kali. Sehingga kebijakan ini akan berdampak pada terseoknya pergerakan rupiah di tahun depan.

?Selain itu, BI juga telah melakukan intervensi pasar dengan menjual dolar yang kita miliki ke pasar, yang mengakibatkan turunnya value suku cadang devisa kita menjadi sekitar US$262 miliar,? ceritanya.

Oleh karena itu, Faisal memandang Pemerintah Indonesia perlu melakukan langkah antisipatif yang bersifat jangka panjang dengan memperkuat faktor fundamental.

?Karena selama ini kebijakannya sebatas tambal sulam, jika kondisinya masih dipertahankan seperti ini, jangan harap laju ekonomi kita bisa mempertahankan laju positifnya,? ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: