Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Motor Listrik Garapan Viar, Bayar Rp5.000 Bisa Jalan 70 Km

Motor Listrik Garapan Viar, Bayar Rp5.000 Bisa Jalan 70 Km Kredit Foto: Vicky Fadil
Warta Ekonomi, Semarang -

Viar Motor Indonesia berencana menggandeng PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk memfasilitasi pemilik sepeda motor listrik terkait dengan penyediaan stasiun pengisian listrik umum.

"Dengan adanya stasiun pengisian listrik umum di tempat-tempat strategis, maka pemilik motor listrik tidak kesulitan saat mengisi ulang baterai motornya," kata General Manager Viar Motor Indonesia Dimas Tommy saat dihubungi melalui telepon dari Semarang, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa pengisian ulang baterai motor listrik merk Viar tipe Q1 hanya membutuhkan maksimal hanya 3 kwh.

"Kalau per 1 kwh itu Rp1.500, maka sekali isi ulang baterai motor listrik hanya butuh Rp5.000 agar bisa jalan sejauh 60-70 kilometer," ujarnya.

Ia mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat, pihaknya akan bertemu dengan pimpinan PT PLN untuk menjajaki sekaligis merealisasikan kerja sama terkait dengan pemberian salah satu fasilitas bagi pemakai motor listrik berupa stasiun lengisian listrik umum.

Dalam kesempatan tersebut, Dimas meminta masyarakat tidak perlu khawatir dalam menggunakan sepeda motor listrik Viar Q1 karena sudah ada jaminan dari sisi keamanan.

"Tidak usah khawatir (meledak atau korsleting, red.) karena secara 'safety' sudah kita kemas sedemikian rupa sehingga aman saat dipakai di jalan yang tergenang air," katanya.

Sepeda motor listrik Viar Q1 merupakan motor listrik satu-satunya dan pertama di Indonesia yang memiliki STNK dan BPKB serta bisa digunakan di jalan raya.

Motor listrik ini diklaim bebas emisi dan bebas perawatan, kecuali hanya pengisian baterai selama 4-5 jam agar bisa menempuh perjalanan sepanjang 70 kilometer.

Saat ini Viar Motor Indonesia memproduksi motor listrik tipe Q1 sebanyak 100 unit per bulan, sedangkan permintaan rata-rata per bulan mencapai 150-200 unit sehingga masyarakat yang ingin membeli dengan harga Rp16,7 juta harus menunggu sekitar 1,5 bulan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: