Menyambut Era Green Automotive

Green automotive?menjadi terobosan tekonologi baru di dunia otomotif yang mana kendaraan ramah lingkungan lingkungan tersebut tidak seperti kendaraan bermotor lainnya yang menghasilkan dampak berbahaya bagi lingkungan dikarenakan penggunaan bahan bakar seperti bensin dan solar.

Belakangan ini beberapa negara?mencanangkan peraturan yang lebih ketat terhadap suatu kendaraan dengan standar emisi Eropa yang lebih?tinggi seperti Euro6 atau standar kendaraan yang beremisi nol di New York (seperti ZEV, ULEV, SULEV, PZEV).

Green automotive memiliki teknologi yang mampu menggerakkan mobil dengan bahan bakar lebih ramah lingkungan. Teknologi kendaraan ini mencakup kendaraan listrik hibrida, kendaraan listrik hibrida plug-in, kendaraan listrik baterai, kendaraan dengan tekanan udara, kendaraan hydrogen, kendaraan etanol, kendaraan berbahan bakar lebih fleksibel, kendaraan dengan gas alam, kendaraan berdiesel bersih, dan beberapa sumber daya alam yang menggunakan campuran biodiesel dan bahan bakar etanol atau gasohol.

Pada bulan November 2016, dengan bahan bakar EPA yang dianggap ramah lingkungan lalu memiliki rating 136 mil per galon bensin atau setara (mpg-e) (1,7 L / 100 km), Hyundai Ioniq Electric 2017 menjadi kendaraan yang sudah bersertifikat EPA dan dianggap kendaraan paling efisien jika dibandingkan dengan kendaran lain.

Kendaraan tersebut mampu mengurangi polusi udara dan emisi gas dan berkontribusi terhadap penggunaan eneri yang dapat mengurangi impor bahan bakar seperti minyak.

Kendaraan ramah lingkungan merupakan terobosan yang sangat baik untuk mengurangi polusi lingkungan. Jika kendaraan ini sudah mulai dipasarkan tentunya akan memberikan efek terhadap pengurangan penggunaan bahan bakar minyak. Bagaimana industri minyak menghadapi disrupsi ini?