Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Drama Penyematan Rompi Oranye KPK untuk Novanto Penuh Lika-Liku

Drama Penyematan Rompi Oranye KPK untuk Novanto Penuh Lika-Liku Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Drama politik di Tanah Air akibat dugaan korupsi proyek pembuatan KTP Elektronik sejatinya kini memasuki detik-detik terakhir setelah beberapa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi mendatangi rumah anggota DPR Setya Novanto pada Rabu malam (15/11) di Jakarta.

Setya Novanto yang menjadi pimpinan Fraksi Golongan Karya di DPR pada saat dimulainya proyek pembuatan KTP Elektronik bernilai tidak kurang dari Rp5,9 triliun sekitar tahun 2011 dianggap sangat berperan terhadap dugaan terjadinya korupsi proyek yang nilainya tidak kurang dari p2,3 triliun dan diduga melibatkan beberapa oknum anggota DPR hingga pengusaha swasta.

Juru bicara KPK Febri Diansyah mengungkapkan bahwa para penyidik lembaga antirasuah itu membawa surat penangkapan terhadap Setnov karena Novanto?telah berulang kali mangkir dari panggilan. Karena itu, KPK sempat melakukan pengejaran terhadap politikus yang dinilai licin tersebut.

Bahkan tidak kurang dari Presiden Joko Widodo telah mengingatkan agar semua pihak untuk mematuhi atau melaksanakan peraturan perundangan yang berlaku. Dalam siaran pers Deputi Protokol dan Media Sekretariat Presiden Presiden Bey T Machmudin dinyatakan bahwa harapan tersebut disampaikan Presiden Jokowi termasuk untuk urusan korupsi "super raksasa " ini.

KPK sempat akan mengeluarkan surat Daftar Pencarian Orang atau DPO bagi Ketua DPR RI itu, belum sampai masa 1x24 jam. Kabar mengejutkan terjadi, Novanto mengalami kecelakaan mobil saat akan mengarah ke kantor KPK. Pengacara Novanto Fredrich Gunadi menyebut saat ini Novanto mengalami luka yang serius, kepala bengkak, tensi darah naik 190, serta masih dalam kondisi pingsan.

Jauh sebelumnya, Novanto juga sempat di rawat di RS Premier Jatinegara saat penetapan tersangka pertamanya. Tampaknya KPK harus bersabar untuk segera memakaikan rompi oranye tanda bahwa Novanto resmi jadi 'pasien' baru lembaga anti rasuah.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: