Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

642 Juta Penduduk Dunia Diprediksi Alami Diabetes

642 Juta Penduduk Dunia Diprediksi Alami Diabetes Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Menurut data dari International Diabetes Federation 2015 memperkirakan pada 2040 sebanyak 642 juta penduduk dunia akan mengalami diabetes dengan jumlah prediabetes adalah dua sampai tiga kali lipatnya.

Sedangkan, hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menemukan bahwa prelavensi Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2) Indonesia sebesar 6,9 persen dan prevalensi prediabetes mencapai dua sampai tiga kali lipat jumlah penyandang diabetes.

Dinas Kesehatan Kota Bandung mencatat pada tahun 2012 silam pengidap penyakit diabetes di Bandung mencapai 21.400 orang. Angka tersebut meningkat pada tahun selanjutnya yakni 2013 menjadi 33.600 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita Sri Hasniarty mengatakan penyakit diabetes masuk ke dalam penyakit tidak menular tetinggi yang diidap oleh warga Bandung. Diabetes menjadi penyakit tidak menular tertinggi ke lima setelah struk, penyakit lansia, hipertensi, dan jantung.

"Setiap tahun pengidap diabetes semakin meningkat," ujar Rita kepada wartawan di Bandung, Jumat (17/11/2017).

Rita menyebutkan Diabetes merupakan penyakit tidak menular yang tergolong berbahaya karena mereka yang sudah mengidap penyakit ini tak bisa disembuhkan. "Penderita penyakit diabetes hanya bisa mengontrol gula darah saja," ujar Rita

Akibat pola hidup yang tidak sehat, tren penderita penyakit diabetes bergeser pada mereka yang masih muda. Dulu diabetes dikenal sebagai penyakit orang tua, kini diabetes mulai diderita oleh kawula muda berusia 15 tahun.

"Ada pergeseran ya sekarang menyerang ke yang lebih muda. Mungkin pola hidup yang berantakan dan jarangnya aktivitas fisik membuat anak muda mengidap diabetes," ungkap Rita

Kesadaran masyarakat akan penyakit tidak menular dinilai masih minim. Dia mengatakan penderita penyakit tidak menular pun kini lebih banyak ketimbang mereka yang mengidap penyakit menular seperti demam berdarah.

"Harus mulai diperbaiki pola hidupnya agar terhindar dari diabetes karena kesadaran masyarakat sudah tinggi untuk penyakit menular, namu untuk penyakit tidak menular seperti diabetes masih kurang," tutur Rita

Tingginya angka pengidap penyakit Diabetes maka dibutuhkan edukasi bagi dokter umum. Untuk itu, sebanyak 100 dokter umum puskesmas yang ada di Bandung diberikan edukasi mengenai pentingnya deteksi dini dan pencegahan prediabetes. Ini diberikan karena jumlah pengidap prediabetes di Bandung terbilang tinggi.

Nutrifood sebagai penyelenggara acara menyadari betul bahwa prediabetes merupakan pencetus telah menjadi permasalahan global, tidak terkecuali di Indonesia.

"Kegiatan ini bertujuan mengedukasi dan mengadvokasi berbagai pihak agar proaktif dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat," ujar Head of Nutrifood Research Center, Susana.?

Susana mengungkapkan program ini dilanjutkan dengan mengedukasi dokter-dokter umum puskesmas di Bandung yang dalam kesehariannya bersentuhan langsung dengan masyarakat.

"Kami berharap program ini dapat memotivasi para dokter umum puskesmas untuk terus bekerja keras mewujudkan masyarakat yang sehat dan terhindar dari prediabetes dan DMT2," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: