Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekspor Kalahkan Impor, Neraca Perdagangan Lampung Suplus

Ekspor Kalahkan Impor, Neraca Perdagangan Lampung Suplus Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Bandar Lampung -

Neraca perdagangan luar negeri Provinsi Lampung pada Oktober 2017 mengalami surplus terkait dengan nilai ekspor lebih besar dibandingkan impor.

"Neraca perdagangan itu mengalami surplus, yaitu sebesar 207,04 juta dolar Amerika Serikat," ungkap Yeane Irmaningrum selaku Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, di Bandarlampung, Sabtu (18/11/2017).

Dirinya mengatakan bahwa surplus neraca perdagangan Oktober 2017 Provinsi Lampung diperoleh dari negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa sebesar 108,95 juta dolar AS. Kemudian, lima negara utama (Saudi Arabia, Amerika Serikat, Australia, Argentina, Tiongkok) sebesar 66,64 juta dolar AS, dan negara-negara ASEAN sebesar 14,29 juta dolar AS.

Menurutnya, nilai ekspor Provinsi Lampung selama Oktober 2017 mencapai 392,86 juta dolar AS atau naik 30,95 persen dari nilai ekspor pada bulan sebelumnya.

"Nilai ekspor Oktober 2017 jika dibandingkan dengan Oktober 2016 yang tercatat 372,29 juta dolar AS. Hal ini juga mengalami kenaikan 5,52 persen," ujarnya.

Dirinya menyebutkan lima golongan barang utama ekspor Provinsi Lampung pada bulan Oktober 2017, yaitu lemak dan minyak hewan/nabati, batu bara, kopi, teh, rempah-rempah; olahan dari buah-buahan/sayuran, karet dan barang dari karet.

Sedangkan, nilai impor Provinsi Lampung pada Oktober 2017 mencapai 185,82 juta dolar AS atau mengalami penurunan 25,05 persen dibanding September 2017. Yeane menjelaskan, nilai impor Oktober 2017 tersebut lebih rendah 15,11 juta dolar AS atau turun 7,52 persen jika dibanding periode yang sama tahun lalu.

Dirinya juga mengatakan bahwa penurunan impor pada Oktober 2017 ini lebih banyak terjadi pada aneka barang-barang di luar lima golongan barang utama yang kumulatif penurunannya mencapai 83,68 persen.

Kepala BPS Lampung tersebut juga menambahkan, barang yang termasuk lima golongan barang utama mengalami penurunan hanya binatang hidup dengan penurunan sebesar 2,37 persen. (HYS/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: