Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dirjen LHK Desak PHE WMO dan Pemda Bangkalan Beri Penghargaan untuk Tokoh Peduli Lingkungan

Dirjen LHK Desak PHE WMO dan Pemda Bangkalan Beri Penghargaan untuk Tokoh Peduli Lingkungan Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Surabaya -

Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, M.R. Karliansyah memberi apresiasi pada PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) terhadap pelestarian lingkungan berbasis peningkatan ekonomi masyarakat? diwilayah Bangkalan Madura Jatim

?Apa yang dilakukan PHE WMO luar biasa. Program pendukung di daerah operasinya bukan hanya membuat lingkungan hidup menjadi lebih bagus, tetapi manfaat ekonominya juga dirasakan masyarakat. Lebih dari itu juga muncul dukungan dari masyarakat,? tegas Karliansyah usai mengunjungi lokasi Taman Pendidikan Mangrove (TPM) Labuhan Kecamatan Sepuluh dan HIPPAM Sumber Barokah di Desa Bandang Daja, Kecamatan Tanjungbumi, Bangkalan, Senin (20/11/2017).

Karliansyah mengusulkan pengelola TPM dan HIPPAM?yang dilakukan dua masyarakat lokal seperti M Syahril dan Muhammad Tumar sudah pantas menerima Kalpataru sebagai bukti nyata bahwa kedua masyarakat lokal tersebut berjuangan menjaga lingkungan hidup.

?Perjungan Pak Syahril mengelola Taman Pendidikan Mangrove di Labuhan dan Pak Tumar mengelola HIPPAM Sumber Barokah layak kita beri apresiasi,? tegas Karliansyah

Karliansyah berharap agar Pemda Bangkalan atau PHE WMO mengusulkan pada Kementerian Lingkungan Hidup agar mereka bisa dicalonkan sebagai penerima Kalpataru mendatang.

Karliansyah menilai, Syahril yang tahun lalu dinobatkan menjadi Lokal Hero oleh Pertamina mempunyai kontribusi sangat besar dalam memulihkan ekosistem sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat di Labuhan.

?TPM Labuhan ini bukan saja bagus untuk lingkungan, misalnya menahan abrasi, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja dan menjadi objek wisata andalan Kabupaten Bangkalan. Nilainya lebih besar lagi karena ini ada di pesisir Utara Pulau Madura,? jelas Karliansyah

Bahkan, Karliansyah juga memuji kebijakan warga pengelola TPM Labuhan yang melarang pelajar? berkunjung pada jam sekolah kecuali ada surat tugas dari sekolah atau diantar guru. Karliansyah juga sepakat dengan kebijakan warga yang hanya membuka TPM Labuhan hingga pukul 17.00.?

?Karena namanya Taman Pendidikan Mangrove, saya sangat sepakat jika aspek pendidikan menjadi prioritas utama. Larangan pelajar berjunjung pada jam sekolah sangat tepat. Demikian juga dengan keputusan jam operasional hingga pukul 17.00,? katanya.

Karliansyah juga ?memberi apresiasi atas keberhasilan kelompok itu memasok kebutuhan air bersih untuk 400 KK.

?Banyak yang mencoba memenuhi kebutuhan air bersih secara berkelompok. Tapi biasanya hanya untuk 10 KK. Ini untuk 400 KK. Kalau satu KK ada 5 jiwa, maka ada 2.000 jiwa yang kebutuhan air bersihnya terpenuhi. Ini luar biasa,? tegasnya.

Menurut Karliansyah, apa yang dilakukan Muhammad Tumar dan warga? pengurus HIPPAM Sumber Barokah dan M Syaril? dan warga pengelolan? TPM Labuhan layak mendapat apresiasi pemerintah.

?Pertamina dalam hal ini PHE WMO tahun lalu sudah mendapat apresiasi dari pemerintah berupa Proper Emas. Kini selain PHE WMO, saya usulkan juga agar tokoh lokal seperti Pak Syahril dan Pak Tumar juga juga layak mendapat apresiasi dari pemerintah,? pinta Karliansyah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: