Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Startup Homecare24 Lihat Peluang dari Minimnya Jasa Perawat di Indonesia

Startup Homecare24 Lihat Peluang dari Minimnya Jasa Perawat di Indonesia Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Berawal dari pengalaman pribadi, Theresia Lumban Gaol (27) yang akrab disapa Tere mengaku mendapatkan ide cemerlang dari apa yang pernah dialaminya tersebut. Tere pernah mengalami kesulitan mencari jasa perawat home care untuk Ibu dan adiknya yang sedang sakit. Banyak agensi penyalur yang menyediakan jasa home care, tetapi hampir semua tenaga kerjanya tidak memiliki latar belakang keperawatan dan STR (Surat Tanda Registrasi) sebagai sertifikat profesional untuk melakukan tindakan medis.

Melihat banyaknya penyedia jasa home care yang tidak acuh mengenai standardisasi home care, dan dari pengalamannya itulah muncul ide di benak wanita kelahiran Pematang Siantar, 23 Oktober 1990 tersebut untuk membuat bisnis yang dapat menjadi solusi bagi permasalahan kesehatan, khususnya jasa keperawatan. Bersama sang adik, Monica Lumban Gaol (22), Tere pun mulai melakukan pengkajian dan survei di beberapa rumah sakit mengenai bisnis home care. Hingga akhirnya mereka meberanikan diri untuk menciptakan sebuah platform yang dapat mempertemukan pasien dengan jasa perawat atau tenaga kesehatan.?

"Model bisnisnya kita itu benar-benar mitra. Mempertemukan antara si pasien dengan tenaga kesehatan. Jadi, ketika pasien membutuhkan layanan tenaga kesehatan seperti medical procedure, injeksi, dan sebagainya, tinggal buka aplikasi kita. Sebelumnya, download dulu aplikasi kita, terus order cari perawatnya yang ready. Nanti perawat yang juga memiliki aplikasi akan mendapatkan notification, terus dia terima, kemudian lakukan pembayaran ke kita dan perawatnya datang ke rumah melakukan tugasnya sebagai perawat. Kemudian, dia catat perkembangan pasiennya," jelas Tere kepada Warta Ekonomi beberapa waktu lalu.

Meski tidak memiliki background pendidikan di bidang teknologi informasi (TI), Tere yang juga seorang mantan Medical Consultan di perusahaan kesehatan milik Jepang, mendapatkan ilmu mengenai startup dari pengalamannya yang pernah bekerja di perusahaan startup. Dengan modal dukungan orang tua, Tere dan Monica beserta 2 orang tim optimis menjalankan bisnis startup yang mereka beri nama Homecare24 pada Januari 2017. Angka 24 tersebut merupakan harapan untuk bisa melayani pasien selama 24 jam. Dengan begitu, bisnis yang menurutnya melibatkan nyawa orang banyak dan harus mampu memanusiakan manusia dapat menjadi solusi masayarakat kapan pun.?

Namun, di awal menjalankan Homecare24, kedua kakak beradik tersebut mengaku kesulitan dalam merekrut perawat. Minimnya kesejahteraan perawat ternyata menjadi salah satu alasan mengapa masih sulitnya SDM perawat berkualitas di lndonesia. Hampir semua perawat yang ditemui pendiri Homecare24 memiliki keinginan untuk bekerja di luar negeri. Padahal, di Indonesia sendiri SDM perawat berkualitas masih sedikit.?

Berangkat dari masalah tersebut, Tere dan Monica pun melihat adanya kesempatan untuk mendirikan sebuah perusahaan startup bidang kesehatan. Sebuah perusahaan yang dapat memberikan pelayanan home care berkualitas tinggi dengan berbasis aplikasi. Sebuah perusahaan yang dapat membantu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para perawat dan tenaga kesehatan lain. Homecare24 mencoba untuk membuat perubahan dengan memperkenalkan layanan home care berbasis aplikasi. Karenanya, Homecare24? selalu berfokus ke teknologi dan inovasi untuk membuat Homecare24 terus berkembang.?

Saat ini sudah 1000 perawat bergabung menjadi mitra Homecare24. Pengguna atau pasien yang sudah menggunakan jasa perawat melalui Homecare24 sudah mencapai 500 user. Bahkan menurut Tere, setiap bulannya Homecare24 mendapatkan order yang terus meningkat hingga 80%. Bahkan tidak jarang, Homecare24 kehabisan stok perawat karena full order. Pola konsumsi masyarakat yang sudah mulai berpindah dari layanan konvensional ke digital tentunya membantu Homecare24 tumbuh berkembang dengan cepat. Dengan melakukan promosi di platform digital, Homecare24 mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia dan tentunya biaya yang dikeluarkan bisa lebih efektif.

Sejak awal berdiri, Homecare24 telah menggunakan berbagai platform digital untuk mendukung perkembangan bisnisnya mulai dari pemanfaatan aplikasi, social media, dan juga produk-produk Google seperti Google Analytics, Google Firebase, serta Google Tag Manager untuk mengetahui kebiasaan dari pengunjung di website dan aplikasi.?

Tak hanya itu, Homecare24 pun mulai menggunakan Google Bisnisku dan Google Adwords semenjak April 2017 yang turut membantu mereka meningkatkan 95% pelanggan. Semenjak menggunakan Google Bisnisku, pengunjung di website?Homecare24?meningkat 100% dari sebelumnya. Saat ini bisnis Homecare24 telah mencatat nilai transaksi yang fantastis sekitar sebesar Rp700 juta hingga Rp1 miliar, dengan mayoritas transaksi dihasilkan dari menggunakan produk Google (80% dari transaksi).?

Melihat respons pasar yang begitu besar, Tere dan Monica pun berencana ingin berekspansi ke luar Jabodetabek. Hal ini karena banyaknya permintaan dari daerah untuk membuka cabang. Venture capital pun mulai banyak yang ingin merapat untuk memberikan permodalan ke Homecare24. Namun, Tere memilih untuk memperbaiki terlebih dahulu jangkauan pasar di Jabodetabek. Karena menurutnya, Jabodetabek masih menjadi market yang besar bagi Homecare24.?

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: