Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Korsel dan Jepang Sambut Baik 'Sanksi Baru' Trump ke Korea Utara

Korsel dan Jepang Sambut Baik 'Sanksi Baru' Trump ke Korea Utara Kredit Foto: KCNA/Via REUTERS
Warta Ekonomi, Jakarta -

Korea Selatan dan Jepang pada hari Selasa menyambut baik Presiden A.S. Donald Trump menempatkan Korea Utara kembali ke daftar negara sponsor terorisme, dengan mengatakan akan meningkatkan tekanan pada Pyongyang untuk melakukan denuklirisasi di kawasan Semenanjung Korea.

Penunjukan tersebut, yang diumumkan pada hari Senin, memungkinkan Amerika Serikat untuk menjatuhkan lebih banyak sanksi kepada Pyongyang, yang sedang mengejar program senjata nuklir dan rudal yang bertentangan dengan sanksi Dewan Keamanan PBB.

"Saya menyambut dan mendukung (sebutan) tersebut karena upaya itu akan menimbulkan tekanan pada Korea Utara," Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa (21/11/2017), menurut kantor berita Kyodo, sebagaimana dikutip dari Reuters, Selasa (21/11/2017).

?Korea Selatan mengatakan bahwa pihaknya memperkirakan daftar tersebut akan berkontribusi pada denuklirisasi damai di Korea Utara, dan menambahkan bahwa hal itu berlanjut, bersama dengan Amerika Serikat, untuk membawa Korea Utara ke meja perundingan,? jelas Kementerian Luar Negeri negara tersebut dalam sebuah pesan teks.

Upaya menempatkan kembali Korea Utara sebagai sponsor terorisme oleh Trump datang seminggu setelah dirinya kembali dari perjalanan 12 hari ke Asia di mana di dalam lawatannya itu berisikan untuk menangkal ambisi nuklir Korea Utara yang merupakan inti dari diskusi-diskusinya.

"Selain mengancam dunia dengan kerusakan nuklir, Korea Utara telah berulang kali mendukung tindakan terorisme internasional, termasuk pembunuhan di tanah asing," tegas Trump kepada wartawan di Gedung Putih.

"Penunjukan ini akan menjatuhkan sanksi dan hukuman lebih jauh kepada Korea Utara dan orang-orang terkait dan mendukung kampanye tekanan maksimum kami untuk mengisolasi rezim pembunuh tersebut," pungkas Trump.

Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull juga mendukung keputusan Trump, dengan mengatakan bahwa langkah tersebut sejalan dengan upaya internasional untuk membawa negara ?nakal? tersebut ke dalam akal sehatnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: