Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lima Hal Penting Menjadikan Indonesia Pusat Pengembangan Keuangan Syariah

Lima Hal Penting Menjadikan Indonesia Pusat Pengembangan Keuangan Syariah Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu lalu menyampaikan keinginannya agar Indonesia bisa menjadi pusat pengembangan keuangan syariah global. Hal ini dilatarbelakangi Indonesia yang memiliki penduduk muslim terbesar di dunia.

Meski demikian, modal memiliki penduduk muslim terbesar belum cukup menjadikan Indonesia sebagai pusat pengembangan keuangan syariah global. Menurut Ketua BPH Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Muliaman D Hadad, ada lima area penting yang harus dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut.

"Pertama, kita harus meyakini Indonesia memiliki tingkat perkembangan ekonomi yang baik, politik yang stabil, dan sistem regulasi yang mendukung stabilitas makro ekonomi dan sistem perpajakan yang baik," katanya?dalam Seminar Ekonomi Syariah bertajuk "Masa Depan Pengembangan Ekonomi Syariah di Indonesia" di Jakarta, Rabu (22/11/2017).

Kedua, lanjutnya, Indonesia harus memiliki source human capital untuk menutupi kekurangan SDM di bidang ekonomi dan keuangan syariah. Menurutnya, pelaku industri keuangan syariah selalu kesulitan mencari sdm yang mumpuni untuk mengisi kekosongan jabatan di perusahaannya.

"Kebutuhan SDM di syariah itu kan banyak sekali. Perlu bangun secara sistematis pool of talent mengenai ekonomi syariah atau membangun pool of expertise. Saya kira ini bagian dari pendidikan vokasi (kejuruan) syariah, dan saya gembira 300 kampus di Indonesia sudah menawarkan prodi (program studi) ekonomi syariah," ucapnya.

Selain itu, area ketiga ialah terkait Infrastruktur. Muliaman menjelaskan infrastuktur yang dibangun tidak hanya bersifat fisik, tetapi infrastruktur seperti teknologi juga perlu dibangun.

"Keempat, tingkatkan kedalaman pasar industri keuangan syariah. Tambahkan variasi produk dan investasi syariah sehingga menjadi tempat orang mencari investasi," katanya.

Terakhir adalah soal reputasi. Muliaman menuturkan, keragaman Indonesia dengan budaya dan alamnya, keramahannya bisa menjadi potensi dan daya tarik Indonesia.

"Yang jelas potensi sudah ada, bus-busnya sudah ada, penumpangnya kita dorong. Kami di MES mendirikan badan sertifikasi keuangan syariah dan saya pikir ini membantu talent-talent di keuangan syariah," ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: