Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Turn Back Novanto, Para Kader Tak Mau Golkar Hancur (2)

Turn Back Novanto, Para Kader Tak Mau Golkar Hancur (2) Kredit Foto: Antara/Rosa Panggabean
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menghadapi manuver Novanto di sidang praperadilan. Juru Bicara KPK Febri Diansyah yakin bahwa kali ini KPK lebih siap dengan bukti-bukti baru yang lebih lengkap dan kuat dalam menghadapi sidang praperadilan kedua.

"Menangani perkara korupsi yang disangkakan kepada Setya Novanto, KPK telah mengahadapi berbagai tantangan yang luar biasa," kata Febri.

Berbagai manuver untuk melucuti kewenangan KPK dilakukan lewat berbagai bentuk. Salahsatunya adalah dengan lahirnya Pansus Angket terhadap KPK sempat menggoyang eksistensi lembaga antirasuah itu.

Dukungan untuk KPK datang dari para tokoh seperti Imam B Prasodjo, Todung Mulya Lubis, Mas Achmad Santosa, dan Mayling Oei memberikan dukungan kepada KPK. Selain itu, Wapres Jusuf Kalla pun mengecam perilaku Setya Novanto yang dianggap tak terpuji dalam menghindari proses hukum.

Citra Novanto sesungguhnya sudah tercoreng oleh manuver yang dilakukan dalam menghadapi langkah-langkah KPK menangani dugaan korupsi terhadapnya.?Berkali-kali mangkir memenuhi pemanggilan pemeriksaan oleh KPK, Novanto mempertontonkan perilaku yang tak pantas disandang oleh politikus yang memimpin lembaga tinggi negara. Sempat menghilang dan dinyatakan sebagai buron membuat Setya Novanto makin tersudut dan tragedi kecelakaan yang oleh beberapa kalangan dianggap sebagai akal-akalan Novanto makin merendahkan diri politikus itu.

Meskipun kian tersudut posisinya, Novanto tampaknya masih punya strategi untuk melawan KPK. Menurut Fahmi Idris, tentu banyak orang yang berkepentingan dengan Novanto. Dengan kata lain, Novanto melakukan perbuatan yang disangkakan KPK secara tidak sendirian.?Para pendukung Novanto umumnya mendesak bahwa KPK harus memproses semua orang yang menerima bagian dari dana proyek KTP elektronik yang diselewengkan itu. Desakan pendukung Novanto itu bisa ditafsirkan sebagai upaya untuk menggagalkan KPK dalam memfokuskan diri untuk menuntaskan skandal korupi KTP elektronik pada diri Novanto.

Namun, KPK tampaknya tak mau terseret oleh desakan semacam itu. Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan bahwa KPK tidak mau gegabah dalam menetapkan seseorang sebagai tersangka korupsi. KPK harus mempunyai bukti-bukti yang kuat dan lengkap untuk menetapkan seseorang menjadi tersangka.

Dukungan strategis terhadap penuntasan megakorupsi sudah diisyaratkan oleh Presiden RI Joko Widodo dan Kapolri Tito Karnavian yang bisa menjadi sumber lain bagi penguatan moral KPK.?Namun, semua dukungan itu bisa menjadi sia-sia ketika hakim tunggal praperadilan pada akhir bulan ini menyatakan bahwa KPK tak punya bukti kuat untuk menuntut Setya Novanto.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: