Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Manhattan, Gedung Putih, dan Pentagon Jadi Sasaran Utama Nuklir Korea Utara

Manhattan, Gedung Putih, dan Pentagon Jadi Sasaran Utama Nuklir Korea Utara Kredit Foto: Antara/Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Manhattan, Gedung Putih dan Pentagon termasuk di antara target utama nuklir Korea Utara, menurut sebuah laporan baru yang dirilis Rabu oleh Dewan Hubungan Luar Negeri Eropa. "Kota-kota besar Amerika," Pangkalan militer Guam, Hawaii dan A.S. di Pasifik juga terdaftar sebagai target utama dalam laporan tersebut.

"Korea Utara tidak memiliki perbedaan yang jelas antara penggunaan senjata nuklir melawan target militer dan penggunaannya terhadap sasaran sipil," laporan tersebut menyatakan. Dengan kata lain, Pyongyang tampaknya melihat target militer dan sipil cukup merata, sebagaimana dikutip dari Newsweek, Kamis (23/11/2017).

Korea Utara belum merilis sebuah doktrin nuklir resmi, jadi pemikir yang berbasis di Eropa tersebut meninjau materi yang diterbitkan oleh gerai-gerai negara yang dikelola negara itu dalam setengah dasawarsa sejak Kim Jong-un berkuasa untuk mendapatkan lebih banyak wawasan tentang ambisi nuklirnya. Laporan baru yang komprehensif ini bertujuan untuk "memprediksi tanggapan Pyongyang terhadap berbagai skenario, dan untuk menghindari perang, masyarakat internasional perlu memahami bagaimana rezim tersebut melihat senjata nuklirnya, dan kapan akan menggunakannya."

Para periset yang mengumpulkan laporan tersebut juga menyimpulkan bahwa Kim telah menjelaskan bahwa dirinya tidak akan mempertimbangkan denuklirisasi dan bahwa filosofi nuklirnya didorong oleh inferioritas teknologi Korea Utara.

"Tanpa kepastian bahwa persenjataannya bisa bertahan dari serangan pertama oleh musuh-musuhnya, pencegahan Pyongyang bergantung pada ancaman peluncuran serangan pertama itu sendiri," laporan tersebut menyatakan.

Korea Utara melakukan uji coba nuklir keenam dan paling kuat pada awal September dan telah melakukan 15 uji coba rudal sepanjang tahun ini. Ada berbagai pendapat mengenai berapa banyak senjata nuklir yang dimiliki rezim Kim, namun Siegfried Hecker, seorang ahli nuklir dan profesor di Stanford University, mengatakan kepada Newsweek bahwa "perkiraan terbaiknya pada bulan September 2017 adalah Korea Utara memiliki bahan fisil yang cukup (plutonium dan sangat memperkaya uranium) untuk 25 sampai 30 senjata nuklir. " Penilaian lainnya telah menempatkan angka setinggi 60.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: