Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Triwulan IV-2017, Pertumbuhan Ekonomi Sulsel Diproyeksikan Meningkat

Triwulan IV-2017, Pertumbuhan Ekonomi Sulsel Diproyeksikan Meningkat Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -
Laju pertumbuhan ekonomi Sulsel sepanjang 2017 bertahan di atas angka nasional, meski mengalami perlambatan. Pada triwulan IV 2017, Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi akan mengakhiri tren perlambatan alias mengalami peningkatan. Diperkirakan pertumbuhan ekonomi Sulsel berada pada kisaran 6,8 persen hingga 7,2 persen.
"Pertumbuhan ekonomi Sulsel pada triwulan IV tahun ini diperkirakan meningkat. Semua itu dipengaruhi beragam faktor, termasuk permintaan domestik meliputi konsumsi rumah tangga, investasi dan belanja pemerintah yang tumbuh kuat," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Sulsel, Bambang Kusmiarso, Kamis, (23/11/2017).
Berdasarkan data yang dihimpun Warta Ekonomi, laju pertumbuhan ekonomi Sulsel terus melambat dari triwulan I hingga triwulan III 2017. Pada triwulan I, pertumbuhannya sempat menembus 7,52 persen. Lalu, terus menurun pada triwulan II dan triwulan III, masing-masing 6,63 persen dan 6,25 persen. Secara tahunan, torehan tersebut jelas dibawah capaian tahun lalu yang menembus 7,41 persen.
Pertumbuhan ekonomi Sulsel secara tahunan juga melambat bila dibandingkan capaian pada 2012. Kala itu, ekonomi Sulsel menggeliat hingga 8,87 persen. Selanjutnya, pertumbuhan ekonomi tertahan dan cenderung menurun, masing-masing 7,61 persen (2013), 7,54 persen (2014) dan 7,17 persen (2012). Baru pada 2016, ekonomi Sulsel kembali bergairah dengan torehan 7,41 persen.
Bambang mengungkapkan pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV 2017 ditunjang serapan anggaran yang lebih tinggi. Hal tersebut merujuk pada pola historis, dimana pada akhir tahun serapan anggaran kecenderungannya besar. Selanjutnya, konsumsi rumah tangga diprediksi meningkat seiring dengan perayaan Natal dan Tahun Baru. Hal tersebut diperkuat inflasi yang rendah dan daya beli yang membaik.
Terlepas dari faktor pendukung itu, BI mendata ada beberapa tantangan yang harus dihadapi ekonomi Sulsel. Di antaranya yakni ekspor luar negeri yang melambat akibat kinerja perkebunan (kakao) dan perikanan (rumput laut), produksi nikel yang menurun disertai merosotnya kinerja industri.?
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Nursam Salam, menyebut pertumbuhan ekonomi 6,25 persen pada triwulan III 2017 memang sedikit lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya. Namun, secara garis besar, pertumbuhan ekonomi Sulsel ditegaskannya masih cukup menggembirakan.
Perlambatan pertumbuhan ekonomi Sulsel pada triwulan III 2017, menurut Nursam tidaklah begitu signifan. Yang patut diapresiasi dan tetap membanggakan yakni Sulsel mampu mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi di atas angka nasional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: