Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPDP KS Tanda Tangani Perjanjian Pembiayaan Penyediaan Biodiesel

BPDP KS Tanda Tangani Perjanjian Pembiayaan Penyediaan Biodiesel Kredit Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP KS) mengumumkan pelaksanaan penandatanganan perjanjian pembiayaan bahan bakar nabati (BBN) jenis biodiesel untuk periode November 2017-April 2018 antara BPDP KS dengan badan usaha produsen BBN jenis biodiesel.

"Perjanjian Pembiayaan Bahan Bakar Nabati jenis Biodiesel antara BPDP KS dengan produsen biodiesel telah ditandatangani," kata?BPDP KS Dono Boestami di Jakarta, Jumat (24/11/2017).

Dono Boestami mengatakan perjanjian pembiayaan ini merupakan bentuk konsistensi pemerintah untuk mendukung pembangunan industri sawit yang berkelanjutan sekaligus mendorong peningkatan diversifikasi energi.

Lebih lanjut, kerja sama penyediaan BBN jenis biodiesel antara BPDPKS dengan badan usaha BBN mengacu pada?Perpres 61/2015 tentang Penghimpunan dan Penggunaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit berserta perubahannya pada?Perpres 24/2016, serta?Permen?ESDM 26/2016 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati (Biofuel) Jenis Biodiesel dalam rangka pembiayaan oleh BPDP KS.

Berdasarkan keputusan Menteri ESDM nomor 3756 K/10/MEM/2017 tentang Penetapan BU BBN Jenis Biodiesel dan Alokasi Besaran Volumenya untuk Pengadaan BBN Jenis Biodiesel pada PT Pertamina (Persero) dan PT AKR Corporindo TBK Periode November 2017 sd April 2018, terdapat 20 badan usaha BBN yang berikat kontrak dengan BPDPKS. Adapun 20 BU BBN tersebut adalah

1. PT Batara Elok Semesta Terpadu

2. PT Bayas Biofuels

3. PT Cemerlang Energi Perkasa

4. PT Ciliandra Perkasa

5. PT Dabi Biofuels

6. PT Darmex Biofuels

7. PT Energi Baharu Lestari

8. PT Intibenua Perkasatama

9. PT Kutai Refinery Nusantara

10. PT LDC Indonesia

11. PT Multi Nabati Sulawesi

12. PT Musim Mas

13. PT Pelita Agung Agrindustri

14. PT Permata Hijau Palm Oleo

15. PT Sinarmas Bio Energy

16. PT SMART Tbk

17. PT Sukajadi Sawit Mekar

18. PT Tunas Baru Lampung

19. PT Wilmar Bioenergi Indonesia

20. PT Wilmar Nabati Indonesia

Total volume penyaluran biodiesel dari 20 produsen tersebut sekitar 1,408 juta kL untuk disalurkan ke PT Pertamina (Persero) dan PT AKR Corporindo. Besaran volume tersebut ditetapkan berdasarkan proyeksi kebutuhan solar nasional pada periode tersebut. Sektor yang mendapatkan pendanaan mencakup sektor Jenis BBM Tertentu (JBT)/PSO dan pembangkit listrik PLN.

Direktur Penyaluran Dana BPDP KS Edi Wibowo menyampaikan pelaksanaan kerja sama penyediaan biodiesel melalui dana perkebunan kelapa sawit tidak terlepas dari dukungan penuh pihak terkait khususnya Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (DJEBTKE) Kementerian ESDM, PT. Pertamina (Persero), PT AKR Corporindo Tbk.

"Kami juga memberikan apresiasi kepada 20 badan usaha BBN jenis biodiesel atas perannya dalam program pemanfaatan BBN jenis biodiesel melalui kerangka dukungan insentif pembiayaan dana sawit. Hal ini mendorong pembukaan pasar baru untuk minyak sawit yang akhirnya dapat meningkatkan dan menjaga kestabilan harga CPO," jelasnya.

Edi Wibowo menyampaikan total penyaluran biodiesel yang didukung oleh dana sawit tahun 2016 sebesar 2,49 juta KL (98%) dari target penyaluran biodiesel sebesar 2,53 juta KL dengan total dana tersalurkan sebesar Rp8,18 triliun sedangkan realisasi sampai dengan November 2017 ini mencapai 1,79 juta KL (71%) dari target sebesar 2,53 juta KL dengan total dana tersalurkan sebesar Rp8,6 triliun.

Jumlah tersebut relatif sama dengan rerata penyaluran tiap bulannya sekitar 208 ribu KL. Akhir 2017 diproyeksikan penggunaan dana sawit untuk mendukung program mandatori pemanfaatan biodiesel mencapai Rp11 triliun termasuk yang di-carry over pembayarannya dari penyaluran biodiesel tahun 2016.

Jika disandingkan dengan penerimaan dari pungutan ekspor sawit dan produk turunannya, serta disparitas harga antara solar dengan biodiesel yang lebih baik (semakin menurun) dibandingkan tahun 2016 maka pendanaan insentif program biodiesel B20 untuk tahun 2017 diharapkan cukup sesuai dengan target yang dialokasikan.

Terhadap kesiapan industri biodiesel dalam menyuplai biodiesel untuk program B20 dan bahkan untuk mendukung pelaksanaan mandatori biodiesel 30% (B30) yang ditargetkan akan dimulai pada tahun 2020, cukup siap dengan kapasitas terpasang produksi biodiesel badan usaha BBN jenis biodiesel saat ini yang mencapai sekitar 12,06 juta kiloliter.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: