Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bantu Pencari Kerja Tembus Internasional, TopCareer Gelar Education Fair

Bantu Pencari Kerja Tembus Internasional, TopCareer Gelar Education Fair Kredit Foto: Dina Kusumaningrum
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tidak sedikit kalangan pelaku industri yang masih teriak soal?masalah ketidaksiapan tenaga kerja dari para lulusan universitas?di Indonesia. Atas dasar itu, TopcareerID menggelar Global Career dan Education Fair 2017 di pusat perbelanjaan di bilangan Jakarta Selatan pada Sabtu (25/11/2017).

Founder Roots International Hospitality Management Lawrence A Budiarto mengatakan salah satu yang harus segera dibenahi salah satunya industri pariwisata di Indonesia lantaran?minim staf yang siap kerja.

"SDM yang ada kebanyakan masih harus dipoles melalui training. Selain itu, yang paling penting orangnya juga kadang-kadang tidak memiliki sense of belonging?di industri pariwisata," ujar Lawrence di Jakarta, Sabtu (25/11/2017).

Menurutnya, sektor pariwisata yang digadang-gadang bisa menjadi salah satu motor kekuatan ekonomi maka perlu dikembangkan?sejumlah program untuk mendukung pertumbuhan industri tersebut. Ia mengatakan pembangunan sejumlah infrastruktur pendukung pun perlu digenjot.

Lawrence menilai lembaga-lembaga pendidikan seperti perguruan tinggi pariwisata di Indonesia yang punya kualitas baik masih sangat minim. Yang memiliki kualitas bagus, menurutnya, bisa dihitung dengan jari.

"Lembaga pendidikan yang ada kebanyakan terlalu banyak memberikan teori tetapi praktiknya sedikit," imbuhnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan lembaga pendidikan pariwisata yang ideal memiliki pengajar yang punya banyak pengalaman hospitality seperti di kapal pesiar, hotel, resort, dan restoran. Kondisi di lapangan tenaga pengajar yang ada sudah mulai menginjak usia tua dan tidak lagi cepat dalam mengikuti perkembangan zaman.

"Dunia pariwisata terus berkembang dan yang pengalaman di bidangnya mereka rata-rata tidak mau menjadi pengajar melainkan buka jasa konsultan atau bisnis sendiri. Faktor yang menyebabkan itu salah satunya adalah kecilnya salary sebagai pengajar," terangnya.

Isu lain yang bisa dilihat terkait gap terjadi di industri penerbangan. Beberapa waktu lalu bahkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan ada 1.200 pilot di indonesia yang masih menganggur. Hal itu karena mereka tak memiliki kompetensi sesuai ketentuan yang diberlakukan maskapai penerbangan nasional.

"Memang patut disayangkan di saat industri penerbangan nasional sedang tumbuh tapi ternyata masih ada ribuan pilot yang lulus sekolah penerbangan masih belum bekerja," kata Menhub Budi belum lama ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: