Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menimba Ilmu di Luar Negeri Via Global Career-Education Fair TopcareerID

Menimba Ilmu di Luar Negeri Via Global Career-Education Fair TopcareerID Kredit Foto: Dina Kusumaningrum
Warta Ekonomi, Jakarta -

TopcareerID menggelar Global Career and Education Fair (GCEF) 2017?guna?menemukan titik temu antara dunia pendidikan dan industri. Event tersebut digelar pada 25 November 2017 di Aruba Hall, Mall Kota Kasablanka, Jakarta.

Chief Operating Officer TopcareerID Mira M Alhasni menyampaikan tujuan GCEF sebagai wadah untuk memfasilitasi juga menyediakan arena menciptakan networking dan?mengembangkan pendidikan serta karier secara internasional. Acara ini juga memberikan ruang bagi para stakeholder pendidikan dan industri terkait untuk sama-sama berbagi informasi serta pengalaman.

Secara lebih lengkap GCEF 2017 by TopcareerID menghadirkan konsep pameran yang menggabungkan ragam stakeholders mulai dari pendidikan, industri, kalangan profesional, hingga masyarakat umum dari dalam dan luar negeri.

Pengunjung pun bisa mendapatkan pengetahuan tentang apa yang sebenarnya dibutuhkan dunia kerja. Sebab di GCEF 2017 pengunjung disuguhkan talkshow dari beragam speaker antara lain, Recruitment Director East Asia Into Global Tom Keenan, HR Senior Manager Samsung Richard Florend Papilaya, GM Human Capital Jasa Angkasa Semesta Kumiaty Hatta, Founder Roots Hospitality Management Lawrence A Budiarto, dan Manager Sales and Marketing for Consumer and Industrial Michael Page Amelia Lestari.

Pada event tersebut, pengunjung bisa mendapatkan info mengenai pendidikan luar negeri, beasiswa luar negeri, hingga job fair berkelas internasional.

Tujuan penyelenggaraan GCEF ini juga berkenaan dengan banyaknya orang Indonesia yang kini menganggap studi ke luar negeri merupakan sebuah kebutuhan, bukan lagi gengsi. Hal itu juga diakui oleh Education Promotion Team Nuffic Neso Indonesia Viddy M Naufal.

Menurut Viddy, saat ini tren studi sudah bergeser yang semula dianggap sebuah luxury, tapi saat ini menjadi kebutuhan untuk meraih masa depan yang diinginkan.

"Dulu itu hanya orang yang punya uang saja yang mau kuliah ke luar negeri, tapi seiring berkembangnya zaman terutama sekarang kompetensi global yang makin pelik. Jadinya pengalaman internasional adalah salah satu century skill yang harus dimiliki setiap orang," kata Viddy.

Ia menambahkan bahwa memperoleh pengalaman internasional melalui studi luar negeri menjadi satu pilihan yang paling mungkin dilakukan. Sehingga tak hanya dimanfaatkan orang kelas menengah saja, tetapi juga semua kalangan, apalagi ada yang namanya jalur beassiwa.

"Dengan banyaknya beasiswa dari pemerintah Indonesia dan pemerintah asing dan juga dari perusahaan-perusahaan, sekarang semua orang yang punya keinginan kuat bisa studi di luar negeri," ucap Viddy.

Melalui Global Career and Education Fair, diharapkan peserta bisa memperoleh beragam informasi serta persiapan yang dibutuhkan untuk mencapai kebutuhan studi ke luar negeri. Para stakeholder terkait pun bisa menjadi wadah yang tepat dan mampu memberikan kontribusi sesuai bidang masing-masing.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: