Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Santripreneur Diminta Berbadan Hukum Koperasi

Santripreneur Diminta Berbadan Hukum Koperasi Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Surabaya -

Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (LPDB-KUMKM) Braman Setyo mengingatkan perlunya santripreneur memiliki badan hukum berupa koperasi. Hal ini untuk memudahkan penyaluran dana bergulir bagi santripreneur yang memiliki berbagai macam jenis usaha.

Hal itu disampaikan Braman saat menjadi pembicara acara Santripreneur Award 2017 bertema Dedikasi Membangun Ekonomi Negeri?di Surabaya, Sabtu (25/11/2017).

"Bisa dibuat diversifikasi usaha berbentuk badan hukum seperti koperasi. Selain itu, bisa berupa PT (perusahaan) yang dikelola oleh santripreneur. Untuk model pengembangan jaringan bisnis bisa berkoordinasi dengan Sarinah sebagai BUMN bidang ritel," ujar Braman.

Pada acara Santripreneur Award 2017 tersebut, LPDB-KUMKM menyalurkan pembiayaan dana bergulir kepada 15 pemenang Santripreneur Award 2017 terdiri dari tiga santripreneur masing-masing sebesar Rp100 juta dan 12 santripreneur masing-masing Rp50 juta. Para pemenang meliputi kategori industri, kategori perdagangan, kategori jasa, dan kategori boga.

"Kita berharap pendanaan bisa disalurkan sebanyak-banyaknya kepada santripreneur yang telah disiapkan. Penyaluran dana bisa melalui koperasi syariah, nanti dipantau. Jadi eksekuting melalui koperasi," kata Braman Setyo.

Sementara itu, Pendiri Rumah Entrepreneur Indonesia (REI) sekaligus Komite Santripreneur Award 2017 KH Ahmad Sugeng Utomo mengatakan pengembangan kewirausahaan harus memperhatikan wilayah timur Indonesia. Untuk itu, program santripreneur akan terus diperluas.

"Kita akan keliling Indonesia untuk membangkitkan santripreneur ini. Arti kata santri bukan diartikan secara sempit. Perpaduan kata santri dan entreprenuer ini jadi program penggerak ekonomi di daerah," kata pria yang akrab disapa Gus Ut.

Gus Ut menambahkan potensi tumbuhnya santripreneur dari 33 ribu pesantren yang ada di Indonesia sangat besar. "Kita akan buat santripreneur di berbagai daerah hingga di Papua," katanya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: