Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Setnov Belum Mundur, Muhammadiyah: Etika Politik Kita Masih Rendah

Setnov Belum Mundur, Muhammadiyah: Etika Politik Kita Masih Rendah Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Palangka Raya -

Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut kasus korupsi yang menyeret Ketua DPR RI, yang Juga Ketua Umum DPP Golkar Setya Novanto (SN), merupakan cerminan etika politik di Indonesia masih rendah.

Panglima Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) ini mengatakan banyak di negara lain, seorang pejabat yang diputuskan jadi tersangka akan mundur dari jabatannya, namun pada kasus Setnov justru berbeda.

"Bagi saya kasus SN tersebut cerminan standar etika politik kita yang rendah. Pada kasus SN digambarkan bahwa ada standar politik yang rendah sekali. Kalau kita lihat di banyak negara, jangankan orang jadi tersangka, dituduh terlibat korupsi saja mundur, karena standar moralnya tinggi," kata Dahnil di Palangka Raya, Minggu (26/11/2017).

Meski demikian, menurut dia, dalam kasus tersebut yang harusnya mendapat kritik bukan SN secara pribadi tetapi termasuk partai Golkar dan DPR RI.

"Kok mereka diam saja ketika dipimpin seorang tersangka. Jadi ada standar moral yang rendah sekali ketika mereka dipimpin seorang tersangka. Kedua korupsi SN sebarannya merata, sehingga tidak berani bersikap terang dan tegas terhadap SN," kata Dahnil.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: