Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tingkatkan Kemandirian Ekonomi, BI Lhokseumawe Berdayakan Pesantren

Tingkatkan Kemandirian Ekonomi, BI Lhokseumawe Berdayakan Pesantren Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Lhokseumawe -

Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Lhokseumawe, Provinsi Aceh, memberdayakan kemandirian ekonomi pesantren sebagai upaya memperkuat pembangunan ekonomi di daerah.

Dua pesantren yang dibina oleh BI Lhokseumawe untuk pengembangan perekonomian tersebut antara lain, pesantren Raudatul Makrif di Kabupaten Aceh Utara dan Mudi Mesra di Kabupaten Bireun, dibantu dengan pertanian cabe merah.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe, Yufrizal, Senin (27/11/2017) menjelaskan untuk tahap awal pihaknya ingin mengembangkan dua pesantren dimaksud, agar mandiri dalam ekonomi, karena kami menilai bahwa kedua pesantren ini memiliki santri yang sangat banyak dan telah memiliki unit usaha. Sehingga hal tersebut, akan seiring sejalan dengan tujuan BI untuk menjalankan program kemandirian ekonomi pesantren.

Sebagai upaya pendukung kemandirian ekonomi tersebut, pihaknya menyerahkan bibit, pupuk dan juga obat-obatan tanaman cabai serta bantuan teknis (bantek) kepada pesantren untuk dikembangkan oleh santri sebagai media belajar bertani dan mendidik juga mendidik agar lebih mandiri selain daripada untuk memenuhi kebutuhan komoditi cabai merah yang selalu tinggi.

Sebagaimana disebutkan oleh Kepala KPw BI Lhokseumawe itu, bahwa berdasarkan pantauan perubahan harga untuk Provinsi Aceh dan wilayah kerja BI Lhokseumawe khususnya. Komoditas yang memiliki konstribusi terhadap inflasi adalah pada jenis volatile foods atau bahan makanan, terutama untuk jenis cabai.

Oleh karena itu, kami melihat pesantren ini memiliki peluang untuk mengembangkan komoditas cabe tersebut, selain memiliki lahan yang luas juga memiliki santri yang banyak. Sehingga kalau program ini berjalan maka pesantren dapat mandiri dari sisi ekonomi juga dapat berdampak baik terhadap inflasi yang terjadi didaerah, jelas Yufrizal.

Selain itu, tujuan pembinaan kemandirian ekonomi pesantren adalah supaya pesantren dapat lebih maju dan mampu membiayai oprasional pesantren. Sehingga mampu membiyayai proses belajar mengajar dipesantren dan juga operasional lainnya. Bahkan, dengan unit usaha yang ada mampu memperluas jangkauan pendidikan bagi santrinya.

Maka besar harapan kami kedepan, dengan pembinaan yang kita lakukan pesantren dapat lebih mandiri secara ekonomi, sehingga akan berdampak terhadap kemakmuran pesantren dan seluruh santrinya, pungkas Kepala KPw BI Lhokseumawe tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: