Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Survei Poltracking: Elektabilitas Jokowi 53,2% vs Prabowo 33%

Survei Poltracking: Elektabilitas Jokowi 53,2% vs Prabowo 33% Kredit Foto: Antara/POOL
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lembaga survei Poltracking Indonesia kembali mempublikasikan hasil survei terbarunya. Lewat survei terbarunya, Poltracking mencoba memotret peta persaingan dalam bursa kandidat calon presiden.

Hasilnya, jika pemilu presiden digelar hari ini, petahana Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan jadi pemenangnya. Elektabilitas Jokowi sangat tinggi mengungguli kandidat lainnya. Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yudha saat merilis hasil survei lembaganya di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Minggu (26/11/2017).

Menurut Hanta, pada 8-15 November, lembaganya menggelar survei. Salah satu isu yang ditanyakan kepada para responden adalah tentang pilihan calon presiden jika pemilihan digelar hari ini.

Hasilnya pada simulasi dua kandidat, elektabilitas Jokowi unggul dengan 53,2%, sedangkan Prabowo 33%. Sementara yang tidak tahu atau tidak menjawab sekitar 13,8% .

"Gap elektabilitas kedua kandidat sebesar 20,2%. Artinya, jika pilpres 2019 nanti hanya diikuti dua kandidat ini maka suara akan terdistribusi ke Jokowi maupun Prabowo. Namun demikian, pelaksaan pilpres yang masih 1,5 tahun lebih lagi, peta elektabilitas kedua kandidat masih dinamis," kata Hanta.

Sementara itu, nama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang santer disebut sebagai calon presiden potensial, kilaunya belum mengkilap. Sebab hanya ada 3,2% yang memilih Gatot. Bahkan, kilau Gatot kalah dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang dipilih oleh 3,6% responden.

Sementara nama lainnya seperti Budi Gunawan, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Zulkifli Hasan, dan Puan Maharani masing-masing mendapat angka di bawah 1%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: