Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inilah Pandangan La Nyalla Soal Lingkungan

Inilah Pandangan La Nyalla Soal Lingkungan Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Surabaya -

Pembangunan pro lingkungan dan antisipasi perubahan iklim adalah menu utama di dunia. Mau tidak mau Indonesia harus ambil bagian. Tidak hanya mandat bagi pemerintah pusat atau presiden, tetapi juga gubernur dan bupati-wali kota.

Bahkan sejumlah negara telah membentuk satgas di level gubenur. Seperti?GCF; Governors? Climate and Forests Task Force, atau satuan tugas gubernur untuk hutan dan iklim. Indonesia termasuk di dalamnya.

Dalam isu go green, kepala daerah harus memahami pentingnya lingkungan bagi masa depan anak cucu. Maka semua kebijakan pembangunan harus berorientasi ke sana. Termasuk melakukan ratifikasi peraturan dan edukasi soal ini kepada semua lapisan masyarakat.

Negara tropis dengan kekayaan hutan dan sumber daya pertanian-perikanan seperti Indonesia, atau khususnya Jatim, wajib untuk fokus terhadap kelebihan atau keunggulan yang kita miliki untuk dikelola dengan benar.

Bagaimana mengelola dengan benar? Dan bagaimana agar isu ini tidak hanya menjadi gagasan di atas kertas dan wacana elitis?.

?Jika selama ini lembaga kemasyarakatkan atau NGO di bidang lingkungan kerap tidak sejalan dengan pemerintah, atau bahkan sulit bertemu, maka bagi La Nyalla, justru mereka harus menjadi partner kepala daerah dalam merumuskan kebijakan,? kata La Nyalla Mahmud Mattalitti pada Warta Ekonomi di Surabaya, Senin (27/11/2017)

Lebih lanjut Ketua Kadin Jatim ?mengungkapkan, saat initelah ?memiliki organisasi yang kredibel dan telah teruji di sektor lingkungan, mulai dari WALHI, Jatim hingga Ecoton.

?Kita memiliki akademisi dan jurusan-jurusan di kampus yang fokus pada lingkungan dan tata kelola pembangunan ramah lingkungan. Mengapa kepala daerah alergi? Justru harus dilibatkan,? sambungnya

La Nyalla memberi saran, untuk satukan pikiran, gagasan dan ide dalam merumuskan kebijakan. Ajak berbicara dan edukasi lapisan masyarakat lainnya. Termasuk dunia usaha, untuk memulai era industri ramah lingkungan. Karena ini arus dunia.

?Wajib kita jalankan demi masa depan anak cucu kita. Karena dengan lingkungan yang terpelihara, ekosistem yang terjaga, potensi bencana ekologi dapat kita hindarkan. Bencana ekologi tidak hanya mengakibatkan kerugian fisik seperti bencana alam, tetapi juga melahirkan generasi yang tidak sehat,? bebernya

Kuncinya kata Nyalla, kepala daerah yang pro lingkungan, harus berpikir out of the box untuk melangkah bersama para pejuang lingkungan, yang selama ini telah mendedikasikan waktu, pikiran dan tenaganya untuk masa depan kehidupan manusia yang baik.

?Tanpa itu kita akan terus menerus menghadapi persoalan yang terulang. Mulai dari pencemaran limbah, baku mutu air sungai, hutan gundul, tanah longsor, kekeringan akut dan segudang persoalan yang setiap waktu terulang,? pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: