Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

REI Expo 2017 Optimistis Capai Penjualan Rp50 Miliar

REI Expo 2017 Optimistis Capai Penjualan Rp50 Miliar Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Medan -
Ketua Panitia REI Expo 2017, Andri Hendrawan mengatakan, pameran perumahan ini yang berlangsung selama sepekan, yaitu dari tanggal 28 November hingga 3 Desember 2017 di Plaza Medan Fair, ini yakin dan optimistis target penjualan rumah akan tercapai Rp50 Miliar.
"Target kita Rp50 Miliar dan kami semua dengan 22 pengembang, 3 supplier material dan bangunan, 6 perbankan sangat optimis target ini akan tercapai,"katanya, Rabu (29/11/2017).
Sementara itu, Ketua DPD REI Sumut, Andi Atmoko Panggabean, mengatakan, berkat kerja keras panitia akhirnya bisa dengan baik melaksanakan event tahunan walau hingga saat ini dunia properti masih dalam kelesuan.?
"Namun, kita semua dibawah naungan REI akan terus berupaya untuk terus maju dalam meningkatkan pembangunan rumah untuk masyarakat Sumut," ujarnya.
Dikatakannya, pihaknya lakukan REI EXPO ini adalah agenda tahunan dengan tujuan agar pihak pengembang mengetahui sudah ?sejauh mana tingkat demand konsumen, "disini kan kita penetrasi pasar, paling tidak masyarakat tau bahwa investasi rumah sangat penting," ujarnya.
Dikatakannya, REI sangat mendukung program sejuta rumah yang dari pemerintah, dan akan melakukan diskusi diskusi bersama pemko maupun pemkab agar sejalan dengan program REI Sumut.
Sementara itu, ?perwakilan dari DPP REI, Umar Husein mengatakan, saat ini kondisi akhir sangat tepat dengan menyelenggarakan event perumahan ini, dan event ini merupakan salah satu wadah asosiasi pengembang, ?"kami harap akan target yabg disepakati akan tercapai, dan ini salah satu tantangan bagi pengembang,"uangnya.
Begitu juga dengan harapan Wakil Wali kota Medan, Akhyar Nasution dalam waktu dekat ini Pemko Medan ingin mengajak kerja sama seluruh developer, sebab menurutnya banyak temuan-temuan di lapangan ketika pengembang telah kembali lahan, namun tidak memikirkan rumah disekitarnya.
"Misalnya masalah parit, kami minta semua pengembang yang telah membeli lahan untuk dibangun proyek perumahan maka parit yang sudah ada jangan dibongkar, kasihan dengan rumah yang sudah ada sebelumnya, dan ini membuat camat dan lurah menjadi bingung sebab warga pastinya mengeluh kepada mereka," katanya.
Kedepan, katanya, diharapkan pengembang dapat menjual rumah dengan harga yang terjangkau, misalnya dibawah Rp250 juta, agar masyarakat dapat membeli untuk dapat ditempati.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: