Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Reuni Alumni 212, Ini Komentar PBNU...

Soal Reuni Alumni 212, Ini Komentar PBNU... Kredit Foto: Ferry Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

PBNU tidak menjadikan masalah soal digelarnya reuni oleh umat Islam yang menamakan diri alumni 212 sepanjang untuk mengokohkan persaudaraan.

"Reuni, kongres atau apa pun namanya boleh saja dilakukan. Apalagi jika dimaksudkan untuk meningkatkan ukhuwah islamiyyah (persaudaraan sesama Muslim) dan ukhuwah wathaniyyah (persaudaraan sesama warga negara)," ungkap Robikin Emhas selaku Ketua PBNU di Jakarta, Kamis (30/11/2017).

Namun, Robikin mengingatkan agar tidak ada upaya untuk mengarusutamakan agama dalam percaturan politik praktis, apalagi menjadikan agama sebagai tunggangan politik.

"Politisasi agama akan mengoyak kohesivitas sosial yang pada gilirannya merusak persatuan dan kesatuan bangsa," ujar Robikin.

Menurut dia agama hendaknya dijadikan sebagai inspirasi dalam mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara, bukan sebagai aspirasi politik. Kesepakatan para pendiri bangsa atas NKRI sebagai negara bangsa harus dijunjung tinggi.

"Betapa rendah kedudukan agama bila dijadikan aspirasi politik hanya untuk menangguk keuntungan politik elektoral lima tahunan. Apalagi untuk dikonversi dengan perolehan suara dalam politik elektoral," tuturnya.

Reuni alumni 212 akan digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada Sabtu (2/12), memperingati aksi yang dilakukan umat Islam setahun yang lalu.

Gubernur DKI Anies Baswedan dikabarkan menyetujui penggunaan kawasan Monas untuk kegiatan tersebut. (HYS/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: