Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bentrok, Militer Sudan Selatan Tewaskan 92 Gerilyawan

Bentrok, Militer Sudan Selatan Tewaskan 92 Gerilyawan Kredit Foto: Reuters/Mohamed Nureldin Abdallah
Warta Ekonomi, Juba -

Seorang pejabat senior Sudan Selatan mengonfirmasi bahwa lebih dari 92 pemberontak telah tewas oleh militer (SPLA) dalam pertempuran baru di Kota kecil Leer yang bergolak di Negara Bagian Liech Selatan.

Menteri Penerangan Sudan Selatan Michael Makuei mengatakan kepada wartawan bahwa SPLA-yang beroposisi (pemberontak), yang berada di bawah Wakil I Presiden Riek Machar menderita kerugian besar setelah mereka menyerang tentara pemerintah.

"Ada serangan terhadap Leer oleh pemberontak pada Kamis dan dalam serangan itu di pihak pemberontak banyak korban jiwa sebab mereka adalah pihak yang melakukan serangan ketika pasukan kami berada di pihak yang bertahan. Menurut laporan yang kami terima, mereka menderita banyak korban jiwa yang bertambah jadi hampir 92," kata Makuei di Ibu Kota Sudan Selatan, Juba.

Bentrokan paling akhir tersebut terjadi setelah satu pekan pertempuran pada akhir Oktober, yang menewaskan 22 pemberontak di Wilayah Rup-Kuai, demikian laporan Xinhua?yang dipantau di Jakarta, Sabtu pagi (2/12/2017).

Makuei mengungkapkan pemberontak menyerang tentara pemerintah di parit mereka, tapi pemberontak membantah pernyataan tersebut.

Wakil Juru Bicara pemberontak Kol. Lam Paul Gabriel mengatakan SPLA menyerang mereka lebih dulu di Daerah Gandour di Leer, sebelum mereka dipukul mundur. Ia juga mengatakan pasukan pemerintah yang mengaku mematuhi gencatan senjata melancarkan agresi.

Sudan Selatan terperosok ke dalam kerusuhan pada Desember 2013, setelah pertikaian politik antara Presiden Salva Kiir dan mantan wakilnya yang berubah menjadi pemimpin pemberontak Riek Machar mengakibatkan SPLA terpecah berdasarkan garis etnik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: