Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saat Dedi Mulyadi Jadi 'Pengamen' di Yogyakarta

Saat Dedi Mulyadi Jadi 'Pengamen' di Yogyakarta Kredit Foto: Angga Nugraha
Warta Ekonomi, Yogyakarta -

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengamen di salah satu warung soto, Jalan Laksda Adisucipto, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu.?Dedi ke Yogyakarta dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat atas undangan Ketua DPD Golkar setempat untuk mengisi acara Seminar Kader Penyelamatan Partai Golkar.

Disela berkunjung ke daerah itu, ia berwisata kuliner di warung soto Miroso, Yogyakarta. Di tempat itu, Dedi bertemu dengan kelompok pengamen, kemudian bernyanyi bersama dengan menggunakan bahasa Jawa.

"Terakhir (lagu yang dinyanyikan), 'ora ngiro' itu artinya tidak mengira ya?," kata Dedi seraya bertanya kepada pengamen.

Salah seorang pengamen tersebut kemudian menceritakan secara lengkap makna lagu yang baru saja mereka nyanyikan.

"Iya pak, jadi (lagu) ini mengisahkan tentang seorang wanita yang tidak mengira kekasihnya tergoda oleh wanita lain," kata Parman, salah seorang pengamen.

Dedi kemudian meminta sebuah lagu untuk dibawakan oleh pengamen tersebut. Dengan sigap, sang pengamen menyiapkan gitar dan membawakan lagu berjudul "Ojo Nelongso" yang pernah dipopulerkan Koes Plus.?Selama lagu tersebut dilantunkan kelompok pengamen, Dedi membawa toples sambil berkeliling ke seluruh pengunjung di warung soto tersebut untuk diisi uang seikhlasnya.?Diluar dugaan, uang ratusan ribu berhasil diperoleh. Jumlah itu lebih besar daripada yang biasa dikumpulkan oleh pengamen tersebut setiap hari.

"Rezeki ini, kalau ramai dapat Rp100 ribu sudah bagus. Ini dapat ratusan ribu, belum dihitung," kata seorang pengamen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: