Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Analisis Usaha Kopi, Mulai dari Asumsi Sampai Balik Modal

Ini Analisis Usaha Kopi, Mulai dari Asumsi Sampai Balik Modal Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Memulai bisnis kopi tentu tidak bisa asal berbisnis. Anda perlu menganalisis berbagai hal yang harus dilakukan dan dibutuhkan dalam memulai usaha kopi atau kedai kopi. Memperhitungkan segala sesuatunya dengan detail akan membuat bisnis yang Anda jalankan lebih terkonsep. Berikut adalah analisis bisnis kopi seperti dikutip dari Pengusahasukses.com.

1. Asumsi

- Masa pemakaian gerobak/tempat jualan 5 tahun

- Masa pemakaian kompor dan gas 5 tahun

- Masa pemakaian mesin coffee grinder 5 tahun

- Masa pemakaian panci 5 tahun

- Masa pemakaian meja 5 tahun

- Masa pemakaian kursi 5 tahun

- Masa pemakaian timba 3,5 tahun

- Masa pemakaian alat pengocok 3,5 tahun

- Masa pemakaian penyaring kerucut 3,5 tahun

- Masa pemakaian pisau 3,5 tahun

- Masa pemakaian wadah 3,5 tahun

- Masa pemakaian sendok 3,5 tahun

- Masa pemakaian gelas 3,5 tahun

- Masa pemakaian nampan 3,5 tahun

- Masa pemakaian serbet 3,5 tahun

- Masa pemakaian peralatan lainnya 3,5 tahun

2. Investasi

Peralatan dan Harga

- Gerobak/tempat jualan Rp2.312.600

- Kompor dan gas Rp317.600

- Mesin coffee grinder Rp1.232.200

- Panci Rp218.300

- Meja Rp1.232.500

- Kursi Rp1.821.350

- Timba Rp32.450

- Alat pengocok Rp21.200

- Penyaring kerucut Rp23.500

- Pisau Rp11.850

- Wadah Rp76.900

- Sendok Rp72.200

- Gelas Rp152.800

- Serbet Rp52.400

- Nampan Rp21.400

- Peralatan tambahan lainnya Rp31.250

Jumlah investasi Rp7.630.500

Biaya Tetap Nilai

- Penyusutan etalase/gerobak 1/62 x Rp2.312.600 = Rp37.300

- Penyusutan kompor dan gas 1/62 x Rp317.600 = Rp5.123

- Penyusutan mesin coffee grinder 1/62 x Rp1.232.200 = Rp19.874

- Penyusutan panci 1/62 x Rp218.300 = Rp3.521

- Penyusutan meja? 1/62 x Rp1.232.500 = Rp19.879

- Penyusutan kursi? 1/62 x Rp1.821.350 = Rp29.377

- Penyusutan timba 1/44 x Rp32.450 = Rp738

- Penyusutan alat pengocok 1/44 x Rp21.200 = Rp482

- Penyusutan penyaring kerucut 1/44 x Rp123.300 = Rp2,802

- Penyusutan pisau 1/44 x Rp11.850 = Rp269

- Penyusutan wadah 1/44 x Rp76.900 = Rp1.748

- Penyusutan sendok 1/44 x Rp72.200 = Rp1.641

- Penyusutan gelas 1/44 x Rp152.800 = Rp3.473

- Penyusutan serbet 1/44 x Rp52.400 = Rp1.191

- Penyusutan nampan 1/44 x Rp21.400 = Rp486

- Penyusutan peralatan lainnnya? 1/44 x Rp31.250 = Rp710

- Gaji karyawan Rp1.450.000

Total Biaya Tetap Rp1.578.613

Biaya Variabel

- Kopi Rp128.500 x 30 = Rp3.855.000

- Gula pasir Rp64.000 x 30 = Rp1.920.000

- Air galon Rp30.000 x 30 = Rp900.000

- Susu kental manis Rp65.000 x 30 = Rp1.950.000

- Pelengkap lainnya Rp43.000 x 30 = Rp1.290.000

- Pengemas Rp15.000 x 30 = Rp450.000

- Gas LPG Rp17.500 x 30 = Rp525.000

- Sewa tempat Rp18.000 x 30 = Rp540.000

- Air dan listrik Rp14.000 x 30 = Rp420.000

Total Biaya Variabel Rp11.850,000

Total Biaya Operasional

Biaya tetap + biaya variabel = Rp13.428.613

Pendapatan per Bulan

110 gelas x Rp5.000 = Rp550.000

Rp550,000 x 30 hari = Rp16.500.000

Keuntungan per Bulan

Laba = Total Pendapatan ? Total Biaya Operasional

Rp16.500.000 ? Rp13.428.613 = Rp3.071.387

Lama Balik Modal

Total Investasi/Keuntungan = Rp7.630.500 : Rp3.071.387 = 2 bln

Berdasarkan analisis usaha kopi di atas, disimpulkan jika dengan modal sejumlah nilai investasi Rp7.630.500 biaya tetap Rp1.578.613, lalu pengeluaran dengan nilai variabel Rp11.850.000 dengan total biaya operasional yang dikeluarkan sebesar Rp13.428.613, jumlah pendapatan yang dihasilkan selama sebulan dari bisnis kopi yakni Rp16.500.000. Dengan begitu, keuntungan bisnis kopi selama sebulan sebesar Rp3.071.387. Selain itu, balik modal dalam bisnis kopi ini juga membutuhkan waktu yang tak lama yakni selama 2 bulan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: