Lagi-lagi Cabai Merah Picu Inflasi di Sumut

Saat ini harga cabai merah mengalami kenaikan yaitu Rp56.000 per kg yang berdampak pada inflasi Sumatera Utara pada Nopember 2017 sebesar 0,42 persen, naik dari Oktober 2017 sebesar 0,23 persen.

Kepala Bidang Statistik dan Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara Bismark SP Sitinjak mengatakan?terjadinya inflasi Nopember didukung dari empat kota Indeks Harga Konsumen (IHK) yang juga mengalami inflasi yakni Sibolga 1,11 persen, Pematangsiantar 0,32 persen, Medan 0,40 persen dan Padangsidempuan 0,64 persen.
? ? ?

"Komoditi cabai merah memberikan andil inflasi paling tinggi di empat kota IHK tersebut," katanya Senin (4/12/2017).
? ? ?

Selain cabai merah, andil terbesar inflasi lainnya juga diberikan oleh komoditi bawang merah dimana harganya juga naik di empat kota IHK itu. Selebihnya kenaikan harga ikan basah dan bahan bakar rumah tangga.
? ??

"Sementara inflasi di Medan 0,40 persen atau terjadi peningkatan indeks 135,63 pada Oktober 2017 jadi 136,17 pada Nopember 2017. Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks semua kelompok pengeluaran," katanya.

Kelompok pengeluaran yakni kelompok bahan makanan sebesar 1,40 persen, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0.03 persen. Kelompok sandang 0,13 persen, kesehatan 0,33 persen, pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,05 persen dan transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,02 persen.
? ?

Komoditas utama penyumbang inflasi selama Nopember 2017 di Medan antara lain cabai merah, bawang merah, sawi putih, cabai rawit, batu bata/batu tela, telur ayam ras dan bahan bakar rumah tangga.
? ??

"Dari 23 kota IHK di Pulau Sumatera, seluruh kota mengalami inflasi, tertinggi terjadi di Sibolga 1,11 persen dengan IHK 136,07 dan terendah di Tanjung Pinang 0,04 persen dengan IHK 129,18," pungkasnya.