Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mendag Pastikan Cuaca Ekstrem Tak Hambat Pasokan Bahan Pokok

Mendag Pastikan Cuaca Ekstrem Tak Hambat Pasokan Bahan Pokok Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Pasokan bahan pokok tidak terpengaruh cuaca ekstrim yang kini melanda tanah air. Hal itu diungkapkan Menteri Perdagangan RI (Mendag), Enggartiasto Lukita saat meninjau harga sejumlah bahan pokok di Pasar Kosambi Bandung, Senin (4/12/2017).

Kementerian Perdagangan RI (Kemendag) sudah menyiapkan bahan makanan pokok sejak November 2017. Bahkan Mendag sudah mengistruksikan kepada produsen, distributor termasuk dinas terkait agar mendistribusikan bahan pokok ke berbagai daerah mulai 1 Desember 2017.

"Cuaca ekstrim tidak terlalu berpengaruh pada pendistri busian bahan pokok karena sebelumnya kita sudah memasok ke berbagai daerah sejak November 2017," ungkap Enggar.

Dia menuturkan pihaknya juga sudah mengantisipasi kondisi cuaca buruk yang akan terjadi setiap akhir tahun.?

"Mereka semua megikuti. Jadi kita bersyukur sudah bisa mengantisipasi sebelum terjadi cuaca yang ekstrim ini di berbagai daerah. Kita tidak perlu khawatir akan stok bahan pangan," tutur Mendag.

Berkenaan dengan persiapan menjelang Natal dan Tahun Baru, Enggar memastikan ketersediaan bahan pokok dipastikan aman. Meskipun terjadi gejolak harga di beberapa komoditi seperti ayam sehingga menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi peternak.

Sejauh ini stok daging ayam pun di kalagan pedagang kata Enggar masih melimpah karena terjadi penurunan harga daging ayam yang signifikan.

"Menjelang Natal dan Tahun baru stok aman, cuma ada sedikit kenaikan harga ayam. Tapi masih bisa ditolelir," ujarnya.

Sedangkan harga untuk komoditi beras masih tinggi. Meskipun dari sisi kualitas beras medium mencapai harga Rp9.300/kg sampai Rp10 ribu/kg. Namun beras medium ini bisa dikategorikan sebagai beras premium karena memiliki kualitas yang baik. Di sisi lain pedagang di Pasar Kosambi ada yang menjual beras presmiun hingga Rp11.000/kg.

"Segala macam kategorinya cukup baik sehingga masuk dalam kategori itu. Itu memang sudah masuk di dalam rangenya sehingga dia masih di bawah standar premium," ungkap Mendag.

Enggar mengimbau bulog Jabar agar memantau terus perkembangan harga dipasaran. Selain itu, bukig juga diminta untuk menyuplai beras premium. Ke depannya Kemendag bersama satgas pangan akan mengintensifkan sidak agar ketersediaan bahan pokok harganya tetap terjaga.

"Bulog akan tetap di depan dalam rangka stabilisasi harga agar tidak ada permainan harga," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: