Wow! Saudi Gandeng Perusahaan AS Kembangkan Proyek Nuklir

Arab Saudi telah mengundang perusahaan A.S. untuk mengambil bagian dalam mengembangkan program tenaga nuklir sipilnya, Menteri Energi Khalid al-Falih mengatakan pada hari Senin (5/12/2017).

Khalid al-Falih menambahkan bahwa kerajaan tersebut tidak tertarik untuk mengalihkan misi dari teknologi nuklir ke penggunaan militer.

Reuters melaporkan bahwa Westinghouse sedang dalam pembicaraan dengan perusahaan yang berbasis A.S. lainnya untuk membentuk sebuah konsorsium untuk proyek bernilai miliaran dolar untuk membangun dua reaktor.

Perusahaan tersebut mendorong Washington untuk memulai kembali perundingan dengan Riyadh dalam sebuah pakta kerja sama nuklir sipil. Khalid al-Falih juga mengatakan Arab Saudi berkomitmen untuk membatasi teknologi nuklir hanya untuk penggunaan sipil.

"Kami tidak hanya tertarik untuk mengalihkan teknologi nuklir ke penggunaan militer, kami sangat aktif dalam pengembangan non-proliferasi oleh orang lain," ujarnya pada konferensi pers bersama Rick Perry selaku dengan Sekretaris Energi A.S, sebagaimaa dikutip dari CNBC, Selasa (5/12/2017).

KACARE, Kota? Raja Abdullah untuk Energi Atom dan Terbarukan atau King Abdullah City for Atomic and Renewable Energy, merupakan badan pemerintah Saudi yang bertugas dalam rencana nuklir tersebut. KACARE mengatakan bulan lalu di situsnya bahwa mereka sedang dalam pembicaraan dengan Westinghouse milik Toshiba dan EDF Prancis.

"Kami berharap kedua jalur akan bertemu - diskusi teknis dan komersial antara KACARE dan perusahaan Amerika, sementara kami bekerja dengan rekan-rekan kami di pihak Amerika untuk menangani masalah peraturan dan kebijakan," pungkas Falih.