Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

50 Persen Target KUR 2018 Dialokasikan ke Sektor Produktif

50 Persen Target KUR 2018 Dialokasikan ke Sektor Produktif Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah menargetkan menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp120 triliun dengan bunga diturunkan menjadi 7 persen pada 2018. Dari target sebesar itu, 50 persen di antaranya atau Rp60 triliun dialokasikan ke sektor produktif.?

"Ini sudah diputuskan di KKSK (Komite Kebijakan Sektor Keuangan-red), adanya subsidi bunga ini harus memberikan added value bagi UMKM," ujar Yuana Sutyowati, Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop dan UKM, usai membuka Gebyar Akhir Tahun KKMB (Konsultan Keuangan Mitra Bank) dengan UMKM, di Jakarta, Selasa (5/12/2017).

Yuana mengatakan, dengan menitikberatkan pada sektor produktif seperti manufaktur, agribisnis maupun pertanian, dampak terhadap kontribusi PDB (Produk Domestik Bruto) akan semakin besar sekaligus memberikan nilai tambah, dan penyerapan tenaga kerja.

Yuana menguraikan, segmen UMKM yang jumlahnya mencapai 59 juta masih sangat luas untuk digarap. "Apalagi, data BI menunjukkan dari jumlah itu baru 19,1 persen yang tersentuh oleh bank. Artinya, masih? 80,9 persen yang belum diakses perbankan," katanya.

Deputi Pembiayaan mengapresiasi kontrobusi yang sudah diberikan KKMB dalam membimbing dan membuat UMKM bisa bankable. "Apalagi, saya dengar untuk usaha mikro, pendampingannya gratis, itu sangat saya hargai," katanya.

Yuana berpesan, KKMB yang memiliki 14 wilayah di Indonesia bisa bersinergi dengan para konsultan PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu) yang tersebar di 51 daerah.

Lebih lanjut Yuana mengatakan, adalah penting bagi UMKM untuk melakukan penguatan kelembagaan melalui badan hukum, baik berbentuk koperasi maupun PT. "Ini agar bargaining position bisa lebih kuat karena memliki aspek legal," tambahnya.

Ketua DPP KKMB Nasional Bambang Suharto mengatakan gebyar akhir tahun dengan UMKM ini digelar sebagai komitmen KKMB dalam memberdayakan UMKM sekalligus memperluas jaringan pemasaran UMKM.

"Perhimpunan KKMB saat ini sudah ada di 14 provinsi dengan jumlah anggota 300 orang dan akan terus bertambah, baik wilayah maupun anggotanya," jelasnya.

Ke-14 provinsi itu adalah Riau, Kepulauan Riau, Sumbar, Lampung, Banten, DKI, Jabar, DIY, Sulbar, Gorontalo, dan Papua.?

Mengenai kiprah KKMB, Bambang menjelaskan tahun 2016/2017, KKMB membantu menfasilitasi 2.500 IUMK (izin usaha mikro kecil), membantu menfasilitasi sertifikat halal bagi 150 UMKM, penjualan online bagi 575 pengusaha, dan akses KUR bagi 470 UMKM. Pihaknya juga akan meluncurkan pasar terintegrasi pada awal 2018 yang membantu masalah pemasaran online, pembiayaan, dan konsultasi bisnis.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: