Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Tandatangani Kontrak EPC Fasilitas Pemrosesan Gas JTB

Pertamina Tandatangani Kontrak EPC Fasilitas Pemrosesan Gas JTB Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yakni PT Pertamina EP Cepu (PEPC) menandatangani kontrak pekerjaan rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (EPC) untuk fasilitas pemrosesan gas (GPF) Proyek Pengembangan Gas Unitisasi Jambaran Tiung Biru (JTB).

Penandatangan kontrak EPC GPF JTB dilakukan di Kantor PEPC Jakarta (4/12/2017) antara Direktur Utama PEPC Jamsaton Nababan dan Konsorsium PT Rekayasa Industri-JGC Indonesia-JGC Corporation yang diwakili Plt Direktur Utama PT Rekind Jakub Tarigan.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Adiatma Sardjito mengatakan, pekerjaan EPC GPF mencakup penyiapan fasilitas produksi mulai di wellpad, flowline, gathering line, dan export pipeline, fasilitas pemurnian gas JTB, dan sharing facility CPF Banyu Urip.

"Dengan perencanaan yang ada kami menargetkan proyek JTB onstream pada kuartal keempat 2020 dan manfaatnya dapat dinikmati masyarakat khususnya industri di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah yang membutuhkan gas," katanya.

Konsorsium Rekayasa Industri memenangi tender EPC GPF Proyek JTB karena memberikan harga penawaran terendah yakni USD984 juta atau USD105 juta lebih rendah dibandingkan penawaran peserta peringkat kedua.

Lapangan JTB merupakan lapangan unitisasi antara Lapangan Jambaran yang masuk Blok Cepu dan Lapangan Tiung Biru yang masuk wilayah kerja PT Pertamina EP dengan operatornya adalah PEPC. Proyek JTB diperkirakan menelan belanja modal (capital expenditure/capex) USD1,547 miliar dengan kapasitas produksi rata-rata 315 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) selama 14,8 tahun. Lapangan JTB telah mendapatkan komitmen pembelian gas sebesar 172 MMSCFD.

"Proyek diperkirakan dapat menyerap sekitar 6.000 tenaga kerja pada puncak pelaksanaannya," ujar Adiatma.

Hadir dalam penandatanganan antara lain Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) Syamsu Alam, Deputi Pengendalian Pengadaan Satuan Kerja Khusus Palaksana Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Djoko Siswanto, dan Presiden Direktur PT Pertamina EP Nanang Abdul Manaf.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: