Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Alasan Nurdin Halid Lepas Peluang Jadi Ketum Golkar

Ini Alasan Nurdin Halid Lepas Peluang Jadi Ketum Golkar Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -
Ketua Harian DPP Golkar, Nurdin Halid (NH), menegaskan komitmennya untuk bertarung pada Pilgub Sulsel 2018. Tak bosan-bosan, ia menyampaikan ikrarnya untuk mengabdi membangun Sulsel Baru tanpa kesenjangan ekonomi.?
NH menyatakan tidak selangkah pun akan mundur dari pencalonanannya pada Pilgub Sulsel 2018. Ia bahkan rela melepas kesempatan untuk menjadi ketua umum Golkar menggantikan Setya Novanto (Setnov).
Menurut NH, keputusan maju pada kontestasi politik lima tahunan di Sulsel jauh hari sudah dimantapkannya. Langkahnya itu sekaligus menepati janjinya kepada Allah SWT dan masyarakat Sulsel, dimana ia pernah berikrar akan pulang membangun kampung.?
"Saya tidak pernah kejar kekuasaan dan tidak tertarik menjadi 01 Golkar. Saya memilih mewujudkan Sulsel Baru, sebagaimana janji saya kepada masyarakat Sulsel untuk membangun kampung dan menata kota. Terlebih, di masa saya terpuruk, saya pernah berjanji kepada Allah SWT untuk membuat Sulsel, kampung halaman saya menjadi lebih baik," kata NH, dalam siaran persnya, Kamis, (7/12/2017).
Menurut NH, terlepas dari komitmennya untuk membangun Sulsel, tanggungjawab yang diembannya pada sejumlah organisasi tidak akan diabaikan. Golkar, Dewan Koperasi Indonesia dan International Cooperative Asia Pasific tetap dikawalnya secara profesional. "Saya pantang lari dari tanggungjawab. Termasuk saat ini, saya siap pulang balik Makassar-Jakarta untuk demi kejayaan Golkar," tuturnya.
Di tengah kesibukannya melakukan sosialisasi pada Pilgub Sulsel, NH memang tetap meluangkan waktunya untuk mengawal partai berlambang beringin menuju musyawarah nasional luar biasa atau munaslub. Golkar diagendakan melakukan rapat pleno dalam waktu dekat untuk menentukan agenda rapat pimpinan nasional (rapimnas).
"Rapimnas yang nantinya memutuskan perlu atau tidaknya pelaksanaan munaslub Golkar. Saya senantiasa siap mengawal apapun itu keputusan partai demi mengembalikan kejayaan Golkar. Apalagi, dalam waktu dekat akan ada tahun politik, mulai dari pilkada serentak 2o18 hingga pilpres dan pileg 2019," pungkas dia.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: