Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Proyek Paku Gajah Penuhi Kebutuhan Gas di Sumbagsel

Proyek Paku Gajah Penuhi Kebutuhan Gas di Sumbagsel Kredit Foto: Muhamad Ihsan
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina EP menyatakan Proyek Pengembangan Paku Gajah atau Paku Gajah Development Project (PGDP) ditargetkan akan memenuhi kebutuhan gas di Sumatera bagian selatan (Sumbagsel) yang sangat tinggi.

Selain itu, pengoperasian PGDP juga diyakini akan mempercepat monetisasi aset Pertamina EP sehingga potensi eksplorasi di struktur Pagardewa, Karangdewa, Prabumenang, Tasim, Pemaat, Kuang Selatan, Lavatera, dan Piretrium dapat diproduksi secara ekonomis.

Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan proyek Paku Gajah penting untuk menjamin pasokan gas bagi kebutuhan domestik. "Dengan beroperasinya PGDP diharapkan mendorong tumbuhnya ekonomi Sumatera Selatan dan menciptakan dampak positif berantai yang lebih besar, yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," katanya dalam peresmian PGDP di Pagar Dewa, Muara Enim, Sumatera Selatan, Rabu (6/12/2017).

Sementara itu, Presiden Direktur PT Pertamina EP Nanang Abdul Manaf menambahkan, PGDP merupakan integrasi dari fasilitas produksi yang telah ada, yaitu Metering Pagardewa, Stasiun Pengumpul Gas (SPG) Merbau, SP Kuang Existing, dan SP PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).

Total kapasitas produksi PDGP sebesar 70 juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD), terdiri atas 45 MMSCFD dari SPG Paku Gajah dan 25 MMSCFD dari SPG Kuang. Investasi proyek ini mencapai USD145,10 juta dari proyeksi awal sebesar USD147,53 juta.

"PGDP memiliki dua fasilitas produksi, yaitu SPG Paku Gajah dan SPG Kuang, serta jalur pipa trukline berdiameter 12 inci sepanjang 23 kilometer dari SPG Paku Gajah ke CO2 Removal Existing SPG Merbau," ujarnya.?

Nanang menambahkan bahwa kebutuhan gas di Sumatera Bagian Selatan sudah cukup tinggi. Berdasarkan data Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), total kebutuhan gas di Sumatera Selatan pada 2017 mencapai 1.013,9 MMSCFD. Namun, commited demand baru 353,2 MMSCD. Sementara itu, allocated demand tercatat 330,7 MMSCD.

Di luar itu, potential demand sekitar 330 MMSCFD untuk kebutuhan pembangkit listrik yang dikelola PT PLN (Persero) maupun pembangkit listrik yang dikelola swasta (independent power producer/IPP) serta pasokan gas untuk jaringan gas kota.?

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: