Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPS: Pola Transaksi Online dan Offline Sudah Tercakup di PDB

BPS: Pola Transaksi Online dan Offline Sudah Tercakup di PDB Kredit Foto: Fauziah Nurul Hidayah
Warta Ekonomi, Bogor -

Badan Pusat Statistik (BPS) dalam kegiatan "Workshop Peningkatan Wawasan Statistik kepada Media" yang diselenggarakan oleh BPS sendiri, memaparkan perihal transaksi online yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Sri Soelistyowati menyatakan bahwa pola transaksi online dan offline sudah tercakup di PDB (Produk Domestik Bruto).

"Cuma, ditanya berapa persentase online dan offline ini kita tidak bisa memastikan," kata Lis, sapaan akrabnya, di Bogor, Sabtu (9/12/2017).

Selama ini, kata Lis, belum ada data yang tepat yang menyatakan besaran transaksi online yang dilakukan penduduk Indonesia. "Menurut survei BPS, (jumlah transaksi online-red) masih kecil. Secara PDB mungkin sekitar 1-2% untuk transaksi online itu," jelasnya.?

Meski demikian, BPS tetap menaruh perhatian pada transaksi online tersebut. Hal ini dibuktikan dengan keterlibatan BPS dalam kajian e-commerce bersama Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) dan Pemerintah yang diketuai Kementerian Koordinator Perekonomian.

"idEA menginginkan data-datanya disimpan di BPS sebagai pihak yang netral. Kan idEA, semua anggotanya pelaku e-commerce sehingga nanti bisa ngintip satu sama lainnya," papar Lis.

Pemerintah, lanjutnya, dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Keuangan, Serta Kementerian Informasi dan Komunikasi, sedang melakukan diskusi terus-menerus terkait kajian e-commerce tersebut. "Tanggal 15 nanti Inshaallah akan diadakan semacam sosialiasi dan tiga menteri tersebut mungkin akan hadir," katanya.

Lebih lanjut Lis menyampaikan bahwa nanti data akan dititipkan ke BPS meski ada beberapa data yang sudah didiskusikan. BPS juga akan akan diberikan variabel-variabel terkait data tersebut. Namun, Lis belum bisa memberikan banyak informasi akan hal itu.

"Saya belum bisa cerita sejauh mana. Nanti kalau sudah selesai, tanggal 15 Inshaallah nanti kita informasikan. Tentunya wartawan mestinya diundang karena ini pekerjaan besar," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fauziah Nurul Hidayah
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: