Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bulog Klaim Stok Beras di Lampung Aman

Bulog Klaim Stok Beras di Lampung Aman Kredit Foto: Antara/Rahmad
Warta Ekonomi, Bandar Lampung -

Kepala Perum Bulog Divre Lampung Muhammad Attar Rizal mengatakan stok beras untuk Lampung aman terutama menjelang Natal dan Tahun Baru 2018.

"Bulog Divre Lampung memastikan stok beras aman hingga Maret 2018. Masyarakat Lampung tidak perlu khawatir akan kekurangan stok pangan menjelang Natal dan Tahun Baru," kata Attar di Bandarlampung, Senin.

Hingga saat ini Bulog Divre Lampung telah memiliki stok beras sebanyak 24.000 ton, jumlah yang aman hingga tahun depan.

Terkait antisipasi adanya kecurangan atau praktik nakal pada timbangan saat akan pendistribusian beras, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda Lampung.

Hal senada disampaikan Kapolda Lampung Irjen Pol Suroso Hadi Siswoyo yang mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Bulog untuk mengungkap praktik nakal dengan mengurangi timbangan dalam pendistribusian beras Bulog yang terjadi di Lampung Tengah.

"Pengungkapan praktik kencing beras Bulog di Lampung Tengah merupakan upaya Polda Lampung dalam pengamanan pendistribusian pangan sesuai arahan Kapolri," katanya.

Ia mengatakan, Polda Lampung akan lebih intens dalam pengamanan pendistribusian pangan terlebih menjelang Natal dan Tahun Baru.

"Kita sudah bergerak sejak kemarin, dan berhasil mengamankan 9,7 ton beras dari beras yang telah dikurangi oleh pelaku," katanya.

Total ada enam truk yang berhasil diamankan, ini bagian dari upaya pengamanan oleh Polda Lampung sesuai dengan petunjuk dari kapolri dan menteri tentang pendistribusian pangan.

Tersangka pelaku mengambil puluhan karung beras yang ketika ditimbang mencapai 2,7 ton beras dari enam truk yang dibawa itu dilakukan dengan mengurangi dari sisa beras yang ada dengan cara dicolok.

Kapolda menegaskan bahwa stok beras di Lampung masih aman dan siap mengawal pendistribusian pangan.

"Kami siap mengawal pendistribusian pangan hingga ke pelosok, agar tidak ada kecurangan," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: