Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tutup Tahun, BTN Bidik penyaluran KPR Rp3 Triliun

Tutup Tahun, BTN Bidik penyaluran KPR Rp3 Triliun Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk membidik penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebesar Rp3 triliun di sisa tahun 2017 ini. Untuk mengejar target tersebut, BTN memberikan bunga KPR Fixed 1 tahun sebesar 4,1%. Promosi bunga KPR nonsubsidi ini berlaku hingga Januari 2018.

"Lewat program tersebut, BTN berharap bisa mengalirkan KPR sebesar Rp3 triliun hingga tutup tahun 2017," ujar Direktur Utama BTN Maryono di Jakarta, Selasa (12/12/2017).

Menurutnya, BTN tidak sekadar memberikan bunga KPR yang terjangkau, tetapi juga akses yang lebih mudah dengan produk KPR yang beragam untuk memenuhi kebutuhan rumah seluruh kalangan masyarakat baik berpenghasilan rendah maupun kalangan kelas menengah atas.

"Kami membantu pemerintah mewujudkan mimpi seluruh keluarga Indonesia untuk memiliki rumahnya sendiri karena itu komitmen yang kami terus pegang sejak dipercaya Pemerintah mengucurkan KPR Subsidi perdana bagi masyarakat," kata Maryono.

Dalam kiprahnya memberikan pembiayaan bagi masyarakat untuk mendapatkan rumah layak, sejak 1976 hingga November 2017, Bank dengan kode saham BBTN ini telah mengucurkan kredit baik berskema konvensional maupun syariah senilai Rp230,2 triliun untuk merealisasikan KPR bagi 4,1 juta unit rumah.

Dari pencapaian tersebut, sebesar 3,08 juta unit atau lebih dari 75% diantaranya mengalir dalam bentuk KPR Subsidi. Angka tersebut setara dengan nilai KPR Subsidi sebesar Rp110,45 triliun. Sedangkan sisanya atau sebesar Rp 119,76 triliun didistribusikan dalam bentuk KPR Nonsubsidi.

"Selama 41 tahun, Bank BTN telah melalui berbagai dinamika politik ekonomi, dan mengalami perubahan kebijakan pemerintahan, namun kami tetap konsisten mewujudkan akses pembiayaan KPR dengan melakukan transformasi dan sinergi dengan pihak swasta maupun BUMN lain," tukas Maryono.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: